Pria dirawat karena sakit penyebab vertigo

Pahami Penyebab Vertigo, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Vertigo adalah kondisi ketika Anda merasakan sensasi pusing atau kepala berputar-putar yang kuat dan sering disertai rasa mual dan muntah. Penyakit ini memang tidak mematikan, tetapi bisa menghambat Anda dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Anda tidak bisa berjalan atau berdiri seperti biasa ketika terserang vertigo. Ada baiknya Anda mengetahui penyebab vertigo terlebih dahulu sebelum menentukan langkah perawatan yang tepat.

Prudential Indonesia akan mengulas mengenai penyakit vertigo, mulai dari penyebab, gejala, dan langkah penanganan yang tepat. Simak artikel ini sampai selesai agar Anda makin memahami penyakit ini.

Penyebab Vertigo Berdasarkan Jenisnya

Berdasarkan informasi yang dikutip dari WebMD, vertigo terbagi menjadi dua jenis yang mencakup vertigo perifer dan vertigo sentral. Kedua jenis vertigo ini memiliki penyebab yang berbeda. Berikut penjelasan mengenai masing-masing penyebab vertigo.

1. Vertigo Perifer

Vertigo perifer terjadi ketika ada masalah pada bagian dalam telinga. Penyebab vertigo perifer terdiri dari:

  • Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV): terjadi karena kristal dari kalsium karbonat terlepas dan mulai mengapung di cairan telinga. Gerakan kristal dan cairan menyebabkan Anda merasa pusing. BPPV juga terjadi karena cedera pada telinga.

  • Vestibular Neuronitis: rasa pusing parah yang datang tiba-tiba dan berlangsung selama 2 hingga 3 minggu. Infeksi virus menjadi penyebabnya.

  • Penyakit Meniere: gabungan antara gejala pusing dan hilangnya pendengaran sesekali. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi stres bisa menjadi pemicunya. Selain itu, sering mengonsumsi makanan asin atau minuman berkafein dan beralkohol juga memicu penyakit ini.

  • Labyrinthitis: disebabkan oleh infeksi virus pada telinga dalam Anda.

  • Perilymph Fistula: disebabkan oleh cedera kepala atau perubahan tekanan udara secara mendadak, contohnya ketika menyelam.

  • Superior semicircular Canal Dehiscence Syndrome (SSCDS): terjadi karena kerusakan pada bagian tulang kanal yang membawa cairan di telinga dalam Anda.

2. Vertigo Sentral

Vertigo sentral terjadi ketika ada masalah pada otak. Beberapa penyebab vertigo sentral mencakup:

  • Cedera di kepala.

  • Infeksi otak.

  • Migrain kronis.

  • Tumor otak.

  • Stroke

 

Faktor Risiko Vertigo

Selain penyebab di atas, ada pula beberapa faktor yang meningkatkan risiko vertigo pada tubuh Anda, yaitu:

  • Kekurangan vitamin D.

  • Kondisi kepala pascatrauma.

  • Kadar kolesterol yang tinggi.

  • Gangguan kecemasan, serangan panik, dan stres.

  • Sifilis yang menyebabkan rasa pusing dan gangguan pendengaran.

  • Efek samping obat-obatan seperti antidepresan.

  • Kadar gula darah yang rendah dan perubahan hormon pada saat kehamilan.

  • Penyakit Parkinson.

 

Baca juga: Waspada, Pahami 5 Gejala Hepatitis Akut!

Gejala Vertigo

Penderita vertigo bisa dikenali melalui gejala yang muncul pada tubuhnya. Setiap jenis vertigo memiliki gejala yang berlainan karena menyerang bagian tubuh yang berbeda. Berikut gejala vertigo berdasarkan jenisnya.

1. Gejala Vertigo Perifer

Gejala umum vertigo perifer ditandai dengan mual, muntah, dan berkeringat secara berlebihan. Ada beberapa gejala khusus vertigo perifer sesuai kondisi seseorang, yaitu:

  • Apabila terjadi infeksi atau penyakit pada telinga bagian dalam, Anda akan merasakan sakit di bagian tersebut.

  • Pada labyrinthitis dan penyakit Meniere, Anda mengalami gangguan pendengaran dan tinnitus (denging di telinga) di salah satu atau kedua bagian telinga bersamaan dengan vertigo.

  • Mata yang bergerak tanpa kendali, tetapi bisa hilang ketika Anda mencoba fokus melihat satu titik.

 

2. Gejala Vertigo Sentral

Vertigo perifer bisa hilang dalam jangka waktu singkat. Sebaliknya, vertigo sentral sering muncul tanpa menunjukkan gejala pada tubuh penderitanya. Vertigo sentral bisa berlangsung dalam jangka waktu lama dan menimbulkan rasa sakit yang lebih intens daripada vertigo perifer.

Gejala umum yang terjadi pada penderita vertigo sentral yaitu Anda tidak dapat berdiri atau berjalan tanpa bantuan. Selain itu, Anda juga merasakan gejala mata yang tidak bisa dikendalikan dalam waktu yang lebih lama, biasanya berkisar hingga berbulan-bulan. Sakit kepala dan kesulitan menelan makanan juga umum terjadi pada penderita vertigo sentral.

Baca juga: Mengetahui Ciri-Ciri Asam Lambung Naik saat Puasa dan Cara Mengatasinya

Cara Mengobati Vertigo

Penyakit vertigo masih bisa diatasi. Tiga cara yang bisa dilakukan untuk mengobati vertigo terdiri dari:

1. Terapi Fisik

Ada dua jenis terapi fisik dalam pengobatan vertigo, yaitu canalith repositioning maneuvers dan vestibular rehabilitation. Canalith repositioning maneuvers dilakukan untuk mengatasi vertigo akibat BPPV. Terapi ini melibatkan gerakan pada bagian kepala dan tubuh yang bertujuan untuk memindahkan kalsium keluar dari ruang telinga dalam sehingga bisa diserap oleh tubuh. Prosedur ini sebaiknya dipandu oleh dokter atau terapis fisik.

Vestibular rehabilitation adalah jenis terapi fisik yang bertujuan untuk memperkuat sistem vestibular (telinga bagian dalam dan otak). Fungsinya yaitu mengirimkan sinyal tentang gerakan kepala dan tubuh ke otak. Terapi fisik ini direkomendasikan jika Anda mengalami serangan vertigo berulang. Vestibular rehabilitation bertujuan untuk melatih indra lainnya dalam tubuh untuk mengurangi gejala vertigo yang dialami.

2. Obat-obatan

Dalam beberapa kasus, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan untuk mengurangi gejala mual akibat vertigo. Lain halnya jika vertigo disebabkan oleh infeksi atau peradangan     . Anda membutuhkan antibiotik atau steroid sesuai resep dokter untuk mengurangi pembengkakan di telinga dan menyembuhkan infeksi. Untuk penyakit Meniere, diuretik (pil air) dapat diresepkan untuk mengurangi tekanan dari penumpukan cairan pada telinga.

3. Terapi Bedah

Pembedahan diperlukan ketika penderita mengalami vertigo sentral. Kondisi yang memperbolehkan pembedahan pada penderita vertigo adalah tumor atau cedera pada otak atau leher.

Baca juga: Tidak Lemas Saat Puasa: 5 Tips Sederhana untuk Menjaga Stamina dan Kesehatan Anda

Pencegahan Vertigo

Vertigo bisa dicegah sejak awal dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. Berikut langkah praktis mencegah vertigo dalam kehidupan sehari-hari.

1. Melakukan Olahraga

Olahraga yang cukup dapat dilakukan untuk mencegah vertigo perifer. Kristal kalsium dalam telinga bisa tersebar ke seluruh bagian tubuh apabila Anda rutin berolahraga. Lakukan olahraga melibatkan gerakan kepala yang cukup banyak.

2. Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh

Vertigo bisa juga disebabkan karena dehidrasi. Air putih dapat menambah cairan di dalam tubuh sehingga kadar oksigen dalam otak meningkat. Konsumsilah air putih yang cukup dalam sehari untuk mencegah terjadinya vertigo sentral.

3. Menjaga Kesehatan Telinga

Langkah ini berguna untuk mengatasi vertigo perifer. Jagalah kesehatan telinga dengan berkunjung ke dokter Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) untuk melakukan ekstraksi atau pengambilan serumen (kotoran telinga) agar tidak menumpuk.

Baca juga: Apa Gejala dan Penyebab Asam Lambung Naik?

Tips Mengatasi Vertigo

Selain obat-obatan dan terapi fisik, ada tiga langkah lain yang bisa diterapkan untuk mengatasi vertigo. Apa saja?

1. Menghindari Gerakan Tiba-tiba

Jangan langsung berdiri dari posisi duduk ketika Anda mengalami vertigo. Ambillah waktu beberapa detik sebelum berdiri, kemudian putar kepala Anda agar tidak memperparah vertigo yang muncul.

2. Meningkatkan Kesadaran Tubuh

Kesadaran tubuh yang tinggi dapat mengatasi vertigo sehingga tidak menyerang secara tiba-tiba. Lakukan meditasi dan beristirahatlah yang cukup agar tubuh Anda berada dalam kesadaran yang tinggi. Langkah ini bisa pula dilakukan melalui konsumsi makanan sehat dan bergizi.

3. Menjaga Kesehatan Gigi

Sakit gigi bisa menjadi salah satu pemicu vertigo secara tidak langsung. Selalu rawat gigi Anda dengan menggosoknya dua kali sehari. Jangan lupa untuk berkunjung ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk melakukan perawatan gigi.

Sekarang Anda memahami penyebab vertigo serta gejala dan cara mengatasinya. Vertigo bisa disembuhkan ketika Anda melakukan terapi fisik. Namun, dalam sebagian kasus, ada orang yang memerlukan operasi untuk kondisi vertigo yang sudah terlalu parah dan disebabkan karena masalah otak.

Baca juga: Cara Meningkatkan Stamina Tubuh

Kita tentu harus berjaga-jaga dengan menghindari penyebab vertigo ini dan mempersiapkan perlindungan kesehatan apabila sewaktu-waktu penyakit ini menyerang. Untuk perlindungan yang lebih terjamin bagi kehidupan Anda pada masa mendatang, maka segera miliki Asuransi Kesehatan dari Prudential sebagai bentuk proteksi menyeluruh untuk Anda atau keluarga. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut. Jagalah diri dan keluarga Anda dengan memberikan asuransi terbaik dari Prudential!