Depresi: Pengertian, Penyebab, dan Cara Deteksinya
Depresi umum ditemukan di dunia medis dan mempengaruhi apa yang kita rasakan, cara kita berpikir, dan bagaimana kita bertindak secara negatif. Depresi menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai. Depresi juga dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik serta mengurangi kemampuan siapa saja saat di tempat kerja maupun di rumah.
Pengertian Depresi
Depresi adalah bentuk gangguan kesehatan mental yang mempengaruhi perasaan dan perilaku dari seseorang. Hal yang paling umum dirasakan saat depresi adalah kecemasan, kehilangan kegemembiraan, kehilangan minat akan sesuatu, bahkan kehilangan harapan. Depresi yang berkepanjangan dapat mempengaruhi cara bertindak, cara berpikir, hingga kesehatan seseorang. Oleh karena itu, ini merupakan hal serius yang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
Perbedaan Perasaan Sedih dan Depresi
Sedih atau tertekan merupakan emosi normal yang dialami semua orang dalam berbagai situasi stres seperti kehilangan orang yang dicintai, putus cinta, kehilangan pekerjaan atau penghasilan, gagal ujian, konflik atau masalah di rumah atau di tempat kerja, dan lain-lain. Orang yang sedih akan merasa lega setelah menangis, melampiaskan, atau berbicara tentang frustasi yang dialaminya.
Penyebab Depresi
Depresi atau Gangguan Depresif Utama merupakan sebuah gangguan medis. Mirip dengan penyakit seperti diabetes di mana produksi hormon insulin dalam tubuh kita terganggu, depresi dapat terjadi ketika beberapa hormon seperti serotonin tidak seimbang. Ada beberapa faktor yang punya peran menyebabkan depresi, inilah di antaranya:
1. Biokimia
Perbedaan komposisi senyawa kimia tertentu di otak. Fungsi neurotransmiter dan bagian otak seperti hipokampus dapat berkontribusi pada depresi.
2. Genetika
Depresi dapat menurun dalam keluarga. Jika salah seorang dari anak kembar identik mengalami depresi, kembarannya memiliki kemungkinan 70% mengalami hal yang sama.
3. Faktor Lingkungan
Paparan terus menerus terhadap kekerasan, pengabaian, pelecehan (fisik maupun verbal), atau kemiskinan dapat membuat beberapa orang rentan terhadap depresi.
4. Kepribadian
Orang-orang dengan kepercayaan diri yang rendah, diliputi stres, dan mereka yang pesimistis lebih berpotensi mengalami depresi. Depresi biasanya terkait dengan pemicu yang spesifik dan berlalu seiring jalannya waktu.
Baca juga: 4 Cara yang Bisa Menjadi Obat Depresi
Cara Mendeteksi Gangguan Kesehatan Mental Dalam Diri
Banyak orang yang terkadang tidak mengetahui kondisi kesehatan mental mereka sedang terganggu, entah itu karena depresi, stres, dan gangguan kesehatan mental lainnya. Penting bagi kamu untuk mendeteksi hal ini sejak dini untuk mendapatkan bantuan profesional secepatnya. Salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan menggunakan layanan "Mental Wellness" dari PRUServices.
Pada aplikasi PRUServices, kamu akan dihadapkan dengan beragam pertanyaan sesuai kondisi kesehatan mental yang ingin diketahui seperti depresi, overparenting, stres, kecemasan, gangguan dalam hubungan, hingga gangguan tidur.
Namun, jika kamu merasa depresi lebih dari dua minggu, maka kamu butuh bantuan seorang profesional atau dokter kesehatan mental. Konsultasikan segala keluhan atas depresi yang kamu rasakan dengan dokter kesehatan mental secara digital di aplikasi PRUServices di App Store dan Google Play.
Baca juga artikel berikut untuk mengetahui empat metode menyembuhkan depresi yang perlu kamu ketahui!
Artikel lainnya
Download Pulse by Prudential sekarang
dan kenali kesehatanmu hari ini
App Store is a service mark of Apple Inc., registered in the U.S. and other countries.
Google Play and the Google Play logo are trademarks of Google LLC.