Pahami Serba-Serbi Medical Check Up!
Daftar Isi:
Medical check up merupakan salah satu tindakan pencegahan penyakit yang bisa Anda lakukan. Medical check up dapat membantu Anda untuk mengantisipasi risiko kesehatan di masa depan.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa medical check up hanya tindakan khusus bagi lansia atau mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis maupun bawaan. Nyatanya, medical check up dapat dilakukan oleh siapa pun dari semua lapisan usia, mengingat penyakit tidak pernah mengenal usia penderitanya.
Selain itu, medical check up juga sering dijadikan sebagai salah satu persyaratan seseorang ketika ingin bekerja di perusahaan. Jadi, sangat disarankan untuk dapat melakukan medical check up secara rutin untuk mencegah risiko penyakit yang tidak diinginkan.
Apa Itu Medical Check Up?
Medical check up adalah sebutan untuk serangkaian tes kesehatan secara menyeluruh. medical check up bisa dilakukan secara rutin sesuai dengan rekomendasi dokter Anda.
Mengutip dari anjuran Center for Disease Control and Prevention (CDC), sebaiknya medical check up dilaksanakan setahun sekali pada awal tahun atau akhir tahun agar tenggat waktu mudah diingat.
Medical check up penting dilakukan agar Anda bisa lebih mengenal kondisi kesehatan Anda atau pun anggota keluarga. Terutama saat mengalami kondisi khusus, seperti sebelum dan sesudah kelahiran.
Medical check up juga disarankan jika Anda atau anggota keluarga merasakan gejala tidak seperti biasanya, seperti mudah lelah hingga berat badan yang naik atau turun secara drastis dalam waktu singkat.
Baca Juga: 4 Cara Hidup Sehat Selama Musim Sakit dan Pancaroba
Keuntungan Melakukan Medical Check Up secara Rutin
Melakukan medical check up secara rutin dapat memberi banyak manfaat bagi kesehatan Anda. Beberapa di antaranya adalah mengetahui kondisi tubuh dan mendeteksi penyakit berbahaya sedari dini, seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi.
Hasil tes medical check up dapat mengetahui setiap perubahan kesehatan dan fisik Anda. Dari hasil tes ini, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai tindakan yang sebaiknya dilakukan.
Selain itu, mendeteksi penyakit sejak dini dengan medical check up dapat membantu Anda untuk melakukan pengobatan lebih awal dan menghemat biaya pengobatan penyakit kronis yang kini kian mahal.
Prosedur Medical Check Up
Prosedur yang dilakukan pada medical check up biasanya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda. Berikut adalah beberapa rangkaian tes dalam susunan medical check up.
-
Pemeriksaan Tahap Awal
Sebelum memulai proses medical check up, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan berupa tanya jawab seputar keluhan yang Anda alami serta riwayat kesehatan Anda dan orang tua untuk mengetahui indikasi penyakit bawaan.
Selain itu, dokter juga akan menanyakan beberapa hal seperti gaya hidup, pola makan, kebiasaan olahraga, serta kebiasaan lainnya.
-
Pemeriksaan Tanda Vital
Pemeriksaan tanda vital bertujuan untuk mengetahui kondisi organ dalam Anda. Beberapa tes yang dilakukan biasanya berupa tes darah, urin dan feses, elektrokardiogram (EKG), hingga radiologi sinar X.
Dari tes ini akan didapati beberapa risiko penyakit seperti kolesterol, diabetes, jantung, stoke, dan penyakit umum organ lainnya.
-
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat tanda-tanda fisik Anda terhadap penyakit tertentu. Biasanya pemeriksaan fisik dilakukan oleh dokter dengan mengamati seluruh tubuh Anda, mulai dari rambut hingga ujung kaki.
Tidak hanya pengamatan visual, identifikasi juga bisa dilakukan oleh dokter dengan menekan bagian tubuh tertentu. Seperti untuk mengetahui indikasi benjolan pada kanker payudara atau tumor lainnya.
Selain itu, ada beberapa pemeriksaan fisik seperti berlari juga bisa dilakukan untuk menunjang hasil EKG atau pun untuk melihat fungsi kekuatan otot Anda.
-
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan bila ditemukan indikasi risiko penyakit berat, seperti kanker dan tumor, ditemukan setelah tiga tahap pemeriksaan sebelumnya dilakukan.
Prosedurnya sendiri tidak jauh berbeda seperti tes darah di laboratorium ataupun tes fisik menggunakan USG. Tes papsmear juga dilakukan pada tahap ini untuk melihat risiko kanker serviks.
Baca Juga: Cara Menjaga Imun Tubuh Tetap Sehat
Persiapan Medical Check Up
Sebelum melakukan medical check up, sangat disarankan agar Anda menyiapkan hal-hal berikut ini.
-
Daftar obat yang dikonsumsi, termasuk vitamin dan suplemen.
-
Gejala atau rasa sakit yang dialami.
-
Hasil tes kesehatan terdahulu.
-
Riwayat medis.
-
Informasi atau kontak dokter yang ditemui/baru-baru ini ditemui (jika ada).
-
Catatan pertanyaan untuk dokter.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk melakukan puasa makan pada rentang waktu 10-12 jam sebelum melakukan medical check up. Anda juga sebaiknya tidak mengonsumsi obat dan suplemen apa pun satu minggu sebelum tes. Hal ini bertujuan untuk memastikan hasil medical check up sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Setelah selesai melakukan medical check up, Anda dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasanya. Pemeriksaan tambahan juga dapat dilakukan tergantung dari hasil tes Anda. Pastikan setelah melakukan medical check up, Anda mengkonsumsi vitamin dengan mengenai jenisnya lewat artikel ini. Setelah itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter tentang hasil medical check up yang kamu dapatkan.
Baca juga: Sering Disepelekan! Ini 5 Manfaat Olahraga Bagi Kesehatan yang Perlu Diketahui
Selalu lindungi diri Anda dan keluarga dari risiko kesehatan yang mungkin terjadi di masa depan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melindungi diri dengan asuransi kesehatan dari Prudential Indonesia. Yuk, daftarkan diri dan keluarga Anda sekarang!