5 Penyebab Kista yang Perlu Anda Ketahui
Ketika mendengar penyakit kista, tidak sedikit orang yang mengaitkannya dengan kista ovarium atau rahim. Faktanya, ada banyak jenis kista di berbagai anggota tubuh yang berbeda. Rata-rata jenis kista bersifat jinak dan tidak ganas atau bersifat kanker seperti halnya tumor. Namun, kista bisa menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan sehingga perlu diangkat.
Kista merupakan benjolan yang muncul pada bagian tubuh tertentu. Namun, kista tidak sama dengan tumor yang bisa berkembang menjadi kanker. Wanita perlu menyadari adanya tumor pada bagian payudara karena berisiko menjadi kanker. Kabar bagusnya, wanita bisa melakukan deteksi dini dengan SADARI atau perikSA payuDAra sendiRI. Untuk mengetahui langkah deteksi dini, Anda bisa membaca artikel ini: Sadari Risiko Kanker Payudara dengan SADARI.
Lantas, apa yang dimaksud dengan penyakit kista? Mari kita lihat penjelasannya di artikel inI!
Apa Itu Penyakit Kista?
Kista adalah benjolan atau kantung berupa jaringan membran yang berisi cairan. Kista bisa tumbuh di bagian bawah kulit dari anggota tubuh seperti leher, wajah, dada, punggung, bahkan alat kelamin dan organ tubuh. Ukuran kista bisa bervariasi, mulai dari mikroskopis dan tidak kasat mata hingga kista berukuran besar sehingga bisa menggeser organ di dalam tubuh.
Kista bukanlah bagian dari jaringan tubuh. Kista memiliki membran yang berbeda dan terpisah dari jaringan yang berada di dekatnya. Bagian luar dari sebuah kista dikenal sebagai dinding kista.
Jenis-Jenis Kista
Ada beberapa jenis kista yang dapat terbentuk di dalam tubuh. Berikut adalah beberapa jenis kista:
1. Kista Ovarium
Kista ovarium adalah jenis kista yang terbentuk di dalam ovarium. Berdasarkan informasi dari Medical News Today, kista ovarium umumnya terjadi pada wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur. Kista ovarium terbentuk selama masa ovulasi.
2. Kista Dermoid
Kista dermoid terbentuk di bagian tubuh mana pun. Kista dermoid terdiri dari jaringan kulit, folikel rambut, kelenjar keringat, dan gigi. Kista dermoid dihilangkan dengan operasi pengangkatan kista.
3. Kista Ginjal
Kista ginjal mengandung cairan, tetapi kadang-kadang bisa juga mengandung darah. Beberapa kista ginjal ada sejak lahir, sementara ada juga kista ginjal yang terjadi akibat penyumbatan tabung pada organ ini. Orang dengan penyakit vaskular ginjal memiliki kista yang terbentuk karena pelebaran pembuluh darah.
4. Kista Hati
Kista hati biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala dan tidak memerlukan pengobatan. Namun, kista hati bisa berukuran cukup besar sehingga dapat menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan di bagian kanan atas perut.
Baca Juga: 5 Cara Cegah Diabetes dan Perlindungannya dari Prudential
5. Kista Pankreas
Kista pankreas bisa terjadi ketika sel-sel pankreas terluka atau mengalami peradangan. Kista ini terjadi ketika enzim pankreas bocor dan merusak jaringan pankreas. Ada hampir sekitar 20 jenis kista pankreas yang bersifat kanker maupun non-kanker.
Penyebab Kista Berdasarkan Jenisnya
Penyebab kista dapat bervariasi tergantung pada jenis kista yang terbentuk. Berikut adalah beberapa penyebab kista berdasarkan jenisnya:
1. Penyebab Kista Ovarium
Salah satu penyebab munculnya kista ovarium adalah adanya sindrom ovarium polikistik (PCOS). Gangguan ini terjadi ketika ovarium mengembangkan banyak kista kecil di area tersebut. Selain itu, riwayat keluarga dengan kista ovarium dan ketidakseimbangan hormon juga bisa menjadi penyebabnya. Fluktuasi hormon dalam tubuh, terutama pada saat ovulasi, dapat menyebabkan pembentukan kista di ovarium.
2. Penyebab Kista Dermoid
Kista dermoid muncul pada bayi baru lahir. Penyebabnya adalah susunan kulit yang tidak tumbuh dengan normal pada perkembangan janin. Struktur kulit yang terdiri dari akar rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak tumbuh di bawah lapisan kulit sehingga membentuk kista.
3. Penyebab Kista Ginjal
Kista ginjal bisa muncul karena beberapa faktor. Pertama, faktor keturunan yang berarti kista ini diturunkan dari anggota keluarga sebelumnya. Kedua, gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol yang berlebihan, dapat meningkatkan risiko pembentukan kista di ginjal.
4. Penyebab Kista Hati
Kista pada hati sering kali terkait dengan kondisi tertentu yang memengaruhi organ ini. Penyebabnya adalah kerusakan sel hati dan pola makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak atau gula.
5. Penyebab Kista Pankreas
Pembentukan kista di pankreas dapat dipicu oleh beberapa faktor. Beberapa di antaranya adalah: riwayat keluarga, merokok, dan diabetes serta paparan bahan kimia.
Baca Juga: Infeksi Saluran Kemih: Penyebab, Gejala, dan Ciri-ciri yang Perlu Diketahui
Gejala-Gejala Kista
Gejala kista dapat bervariasi tergantung pada jenis kista yang terbentuk. Berikut adalah beberapa gejala kista yang umum terjadi:
1. Nyeri di Area yang Terkena Kista
Salah satu gejala umum kista adalah rasa nyeri di area di mana kista terbentuk. Rasa sakit ini bisa bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada ukuran dan lokasi kista.
2. Perubahan pada Siklus Menstruasi dan Nyeri Panggul pada Kista Ovarium
Kista ovarium sering kali terkait dengan gangguan siklus menstruasi pada wanita. Perubahan siklus menstruasi yang tidak biasa, seperti perdarahan yang tidak teratur atau menstruasi yang lebih menyakitkan dari biasanya, dapat menjadi tanda adanya kista ovarium. Selain itu, nyeri panggul yang berkepanjangan atau intens juga dapat menjadi gejala kista ovarium.
3. Perut Kembung dan Nyeri pada Kista Perut
Kista perut yang tumbuh dapat menyebabkan perut terasa kembung atau nyeri di daerah perut. Gejala ini terjadi ketika kista memengaruhi organ-organ di sekitarnya.
4. Kenaikan Berat Badan atau Gejala Gangguan Pencernaan pada Kista Pankreas
Kista pada pankreas, terutama yang berkaitan dengan jenis tertentu, dapat menimbulkan gejala seperti kenaikan berat badan yang tidak dijelaskan, gangguan pencernaan, atau rasa kenyang terus-menerus meskipun sedang makan dalam jumlah kecil.
5. Tekanan Darah Tinggi atau Gangguan Ginjal pada Kista Ginjal
Kista ginjal, terutama jika berkembang dalam jumlah yang signifikan, dapat menekan struktur ginjal dan menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Beberapa gejala yang mungkin muncul adalah tekanan darah tinggi yang tidak dijelaskan, penurunan fungsi ginjal, atau bahkan nyeri pada daerah pinggang.
Cara Mencegah Kista
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kista. Berikut adalah beberapa cara mencegah kista:
1. Pola Makan Sehat
Menerapkan pola makan sehat dapat menjaga keseimbangan hormonal dan mengurangi risiko kondisi yang dapat memicu pembentukan kista. Konsumsi makanan seimbang dengan kandungan nutrisi yang mencukupi, terutama serat, vitamin, dan mineral, dapat membantu memelihara kesehatan secara keseluruhan.
2. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya mendukung kesehatan fisik secara keseluruhan, tetapi juga dapat membantu menjaga keseimbangan hormonal dan mengurangi risiko terbentuknya kista. Olahraga secara teratur dapat membantu mengatur siklus menstruasi pada wanita serta mengurangi risiko terjadinya gangguan hormon.
Baca Juga: Menurunkan Risiko Penyakit Kronis dan Mencegah Penyakit Keturunan Diabetes
3. Pemeriksaan Medis Rutin
Melakukan pemeriksaan medis secara rutin diperlukan untuk deteksi dini. Kunjungan rutin ke dokter atau spesialis kesehatan dapat membantu dalam memantau kesehatan secara menyeluruh dan mendeteksi potensi masalah sebelum menjadi lebih serius.
4. Mengurangi Stres
Stres dapat memengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memicu kondisi yang berpotensi menyebabkan pembentukan kista. Upayakan untuk mengelola stres melalui teknik relaksasi, meditasi, olahraga, atau kegiatan yang membuat nyaman.
Kesimpulan
Kista adalah penyakit yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Ada beberapa jenis kista yang dapat terbentuk di dalam tubuh, termasuk kista ovarium, kista dermoid, kista ginjal, kista hati, dan kista pankreas. Penyebab kista dapat bervariasi tergantung pada jenis kista yang terbentuk. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kista, seperti makan makanan yang sehat, olahraga teratur, melakukan pemeriksaan medis rutin, dan mengurangi stres.
Pengobatan kista dilakukan dengan prosedur bedah untuk mengangkat benjolan kista yang tumbuh di dalam kulit. Tentunya prosedur tersebut memakan biaya yang tidak sedikit. Untuk menghindari risiko finansial tersebut, pertimbangkan untuk memiliki Asuransi Kesehatan dari Prudential. Hubungi kami untuk berkonsultasi mengenai produk Asuransi Kesehatan di Prudential!