Mengetahui Ciri-Ciri Asam Lambung Naik saat Puasa dan Cara Mengatasinya
Asam lambung yang naik merupakan salah satu risiko yang dihadapi selama berpuasa. Orang yang menderita mag akut lebih rentan merasakan gejala ini. Kondisi asam lambung naik bisa pula dialami oleh siapa saja tanpa memandang usia atau riwayat penyakit. Anda perlu mengenali ciri-ciri asam lambung naik saat puasa supaya bisa langsung menanganinya dengan tepat.
Yuk, simak tanda-tanda asam lambung naik yang harus diwaspadai serta cara mengatasinya.
Baca Juga: Kebiasaan Buruk Penyebab Asam Lambung Naik yang Harus Dihindari
Asam Lambung bisa Naik saat Puasa
Apakah yang dimaksud asam lambung itu? Asam lambung merupakan jenis asam yang diproduksi dari asam klorida dan berasal dari sel-sel dalam dinding lambung. Asam lambung berfungsi untuk mencerna makanan dengan cara mengaktifkan enzim pencernaan lainnya selama proses pencernaan berlangsung.
Kondisi asam lambung naik dikenal pula dengan istilah refluks asam lambung. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) dari lambung. Biasanya, refluks asam lambung dialami dari waktu ke waktu. Namun, jika kondisi ini terus berulang, maka akan mengakibatkan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Puasa bisa menjadi penyebab naiknya produksi asam lambung karena perut berada dalam kondisi kosong dan tidak mendapatkan makanan. Asam lambung akan terus diproduksi meski kita sedang berpuasa. Selama berpuasa, tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan dalam waktu yang cukup lama sehingga asam lambung bisa naik ke kerongkongan.
Baca Juga: Tidak Lemas Saat Puasa: 5 Tips Sederhana untuk Menjaga Stamina dan Kesehatan Anda
Ciri-Ciri Asam Lambung Naik Saat Puasa
Kondisi refluks asam lambung ditandai dengan tiga gejala umum, yaitu:
1. Perasaan Sakit atau Terbakar pada Bagian Dada
Sensasi perih atau terbakar pada bagian dada ini dikenal pula dengan istilah heartburn alias nyeri ulu hati. Heartburn terjadi karena asam lambung mengalir hingga merusak dinding kerongkongan. Untuk mengatasinya, hindari langsung tidur atau berbaring setelah makan sahur atau buka puasa. Aturlah posisi dada dan kepala supaya lebih tinggi dari pinggang sekitar 10-20 cm ketika tidur supaya asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
2. Nyeri pada Bagian Perut atau Abdomen
Nyeri pada area perut juga menjadi sinyal refluks asam lambung. Katup atau sfingter yang menghubungkan kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik sehingga asam lambung mengenai bagian esofagus, saluran yang mengalirkan makanan dari mulut ke lambung. Bagaimana cara mengatasinya? Terapkan pola makan yang sehat dan teratur.
3. Mual dan Muntah
Asam lambung yang naik bisa merusak lapisan pelindung di kerongkongan yang memicu perasaan mual dan muntah. Gejala ini bisa diatasi dengan makan dalam porsi yang kecil namun sering. Hindari menggunakan pakaian ketat di bagian perut karena bisa memberikan tekanan pada area perut yang memicu kenaikan asam lambung.
Baca Juga: Perlindungan Tambahan di Masa Pandemi COVID-19
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa
Kondisi asam lambung yang naik masih bisa diatasi ketika menjalankan ibadah puasa. Berikut empat langkah praktis mengatasi refluks asam lambung yang bisa dilakukan.
1. Menjaga Pola Makan
Pola makan yang baik dapat mencegah naiknya asam lambung selama menjalankan puasa. Apabila menderita mag akut, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda berpuasa. Pastikan makan sahur agar tubuh tetap mendapatkan asupan makanan dan asam lambung bisa bekerja dengan baik selama berpuasa.
2. Menghindari Makanan atau Minuman yang Memicu Asam Lambung Naik
Anda perlu menghindari beberapa menu yang menjadi pantangan penderita refluks asam lambung. Makanan pedas, makanan berlemak, dan makanan berminyak seperti gorengan dapat memicu peningkatan produksi asam lambung. Hindari juga minuman berkafein dan gantilah dengan air putih dan jus buah.
Ketika berbuka puasa, jangan langsung mengonsumsi makanan berat. Mulailah dengan mengonsumsi buah atau makanan ringan agar asam lambung tidak meningkat.
3. Mengonsumsi Obat atau Suplemen yang Diresepkan oleh Dokter
Apabila gejala asam lambung naik terus berlanjut, segera periksakan ke dokter. Konsumsi obat sesuai dosis yang diresepkan dengan rutin dan patuhi jadwal minum obatnya supaya kondisi lambung tetap terus terjaga.
4. Menjaga Kesehatan Tubuh
Kondisi asam lambung naik juga bisa diatasi dengan menjaga kesehatan tubuh. Tetaplah berolahraga secara teratur meskipun sedang menjalani puasa. Pastikan tubuh tetap aktif supaya proses pencernaan berjalan dengan lancar. Tetaplah beristirahat yang cukup dan hindari stres berlebihan supaya tubuh bisa mengontrol produksi asam lambung selama puasa.
Baca Juga: 3 Fakta Vaksin yang Perlu Anda Ketahui!
Kesimpulannya, Anda perlu mengenali ciri-ciri asam lambung naik saat puasa yang terdiri dari sensasi terbakar pada dada (heartburn), nyeri pada area perut, dan perasaan mual. Atasi kondisi ini dengan menjaga pola makan yang sehat dan teratur, berkonsultasi ke dokter, dan tetap menjaga kesehatan tubuh.
Kondisi lambung perlu dijaga sebaik mungkin agar tetap sehat. Selain mempersiapkan kondisi tubuh agar tetap prima, penting juga mempersiapkan Asuransi Kesehatan sebagai bentuk proteksi finansial apabila terjadi risiko kesehatan di kemudian hari.