Mulai Hidup Sehat, Kenali Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda
Siapa bilang kalau diabetes hanya dialami oleh orang dewasa? Faktanya, anak-anak muda, bahkan anak kecil sekalipun, bisa menderita diabetes. Melansir dari data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), per November 2021 tercatat sejumlah 1.346 anak menderita diabetes. Angka ini meningkat konstan selama tiga tahun terakhir ini. IDAI juga mencatat bahwa kasus diabetes pada anak usia 0-18 tahun mengalami peningkatan hingga 700% selama satu dasawarsa.
Maka dari itu, orang tua punya peranan yang penting untuk menanggulangi permasalahan ini. Peran yang diemban orang tua dan kerabat dekat bisa dimulai dari pemberian kesadaran untuk mewaspadai ciri-ciri diabetes di usia muda. Lantas, apa saja ciri-ciri diabetes di usia muda yang patut untuk diwaspadai?
Ciri-ciri Diabetes di Usia Muda yang Jarang Disadari
Ciri-ciri diabetes di usia muda seringkali luput disadari oleh masyarakat karena stereotip yang menganggap diabetes hanya terjadi pada orang dewasa. Padahal, anak-anak juga bisa menderita diabetes, khususnya diabetes melitus tipe-1. Jika dibiarkan, bisa-bisa penderita mengalami peningkatan menjadi diabetes melitus tipe-2 dengan faktor obesitas, genetik, etnik, dan riwayat diabetes melitus tipe-2 di keluarga.
Diabetes melitus tipe-1 umumnya disebabkan oleh faktor genetik, sistem imun, sel pankreas, dan lingkungan sekitar. Sementara itu, diabetes melitus tipe-2 cenderung berkaitan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Misalnya seperti obesitas, kurang beraktivitas fisik, hipertensi, dislipidemia, diet tidak sehat, dan kebiasaan merokok.
Ciri-ciri diabetes di usia muda bisa Anda ketahui dengan gejala-gejala yang tampak, seperti berikut ini:
-
Merasa tidak pernah kenyang sehingga terus-terusan makan. Hal ini disebabkan oleh kadar insulin yang menurun sehingga gula tidak bisa diubah menjadi energi
-
Rasa haus yang tak kunjung hilang juga disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin
-
Sering buang air kecil dan mengompol, terutama di malam hari. Akibat terlalu banyak minum dan tidak diimbangi dengan kemampuan tubuh untuk menyerap cairan, hal ini akan terjadi pada anak-anak
-
Berat badan turun drastis dalam 2-6 minggu sebelum terdiagnosis. Penderita diabetes juga akan kehilangan kemampuan untuk menyerap gula darah sehingga jaringan otot dan lemak menyusut
-
Kelelahan
-
Mudah marah
-
Sesak nafas
Baca juga: 5 Cara Cegah Diabetes dan Perlindungannya dari Prudential
Perbedaan Gejala Diabetes di Usia Muda dengan Orang Dewasa?
Apa perbedaan gejala diabetes pada anak dan orang dewasa?
Melansir dari RS Hermina terkait, ada penelitian yang menunjukkan bahwa diabetes pada anak-anak lebih berbahaya daripada orang dewasa. Ciri-ciri diabetes di usia muda sering disebabkan oleh gaya hidup dan faktor genetik sehingga resikonya lebih besar. Bahkan, jika anak-anak mengalami peningkatan dari diagnosis prediabetes menjadi diabetes melitus tipe-2, maka risiko komplikasi penyakit yang lebih serius akan semakin tinggi.
Diagnosis prediabetes adalah tanda bahwa gula darah dalam tubuh anak sudah cenderung tinggi dan di luar batas normal. Pada tahap ini, penderita belum digolongkan mengidap diabetes. Namun, jika dibiarkan, lama-kelamaan akan berubah menjadi diabetes melitus tipe-2. Dampaknya pada anak-anak adalah risiko terserang komplikasi retinopati, nefropati, neuropati, dan penyakit kardiovaskular. Oleh sebab itu, diabetes pada anak dinilai jauh lebih berbahaya.
Baca juga: Mengenal Fungsi Ginjal Manusia
Bagaimana Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda?
Ada beberapa cara pencegahan diabetes di usia muda. Pertama adalah menjaga berat badan ideal. Anak-anak yang obesitas akan lebih berisiko terkena diabetes melitus tipe-2. Kemudian, rajinlah makan buah-buahan dan sayuran. Imbangi pula dengan olahraga yang rutin. Mengganti gula dengan pemanis lain yang rendah kalori juga sangat disarankan.
Anda juga dapat langsung mengira-ngira apakah gejala yang muncul merupakan ciri-ciri diabetes di usia muda maupun dewasa atau tidak. Alhasil, jika dikenali lebih awal, maka tindakan dan penanganan pun bisa lebih cepat.
Baca juga: Inilah 4 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi yang Bisa Dicoba