Dokter dan pasien memeriksa hasil pemeriksaan

Infeksi Saluran Kemih: Penyebab, Gejala, dan Ciri-ciri yang Perlu Diketahui

Highlights:

  • Infeksi saluran kemih (ISK) lebih sering terjadi pada wanita dan anak-anak.
  • ISK disebabkan oleh bakteri dari usus besar yang masuk ke uretra dan naik ke kandung kemih.
  • Gejala ISK termasuk keinginan BAK yang mendesak atau muncul dengan sering, nyeri atau sensasi terbakar saat BAK dan urine keruh.
  • Jika Anda merasa terkena ISK, penting untuk segera menemui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang benar.

Infeksi saluran kemih adalah jenis infeksi yang lebih sering dialami oleh wanita daripada pria. Penelitian yang diterbitkan di dalam jurnal SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 2023) menyatakan bahwa infeksi saluran kemih pada tahun 2021 di Puskesmas Oebobo Kota Kupang terjadi pada wanita dengan 38 kasus dibandingkan pria dengan 27 kasus. Penelitian yang sama juga mengungkapkan bahwa penyebab infeksi saluran kemih juga dipengaruhi oleh gaya hidup yang kurang bersih dan sehat.

Berkaca dari kasus di atas, kita perlu mengenal tentang infeksi saluran kemih karena berkaitan erat dengan gaya hidup. Dalam artikel ini, Anda akan mengenal tentang infeksi saluran kemih, termasuk ciri-ciri dan gejala infeksinya. Yuk, simak.    

Pengenalan Infeksi Saluran Kemih

Mari kita mulai dengan mengenal infeksi saluran kemih (ISK) serta jenis-jenisnya dalam section berikut ini.

Definisi Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi ketika bakteri masuk melalui uretra dan menginfeksi saluran kemih. Sesuai namanya, ISK memengaruhi beberapa bagian pada saluran kemih, termasuk kandung kemih (cystitis), uretra (uretritis), atau ginjal (infeksi ginjal). Pengobatan ISK dapat dilakukan dengan antibiotik, meskipun tidak selalu diperlukan.

Baca juga: Dampak Polusi Udara Bagi Kesehatan

Jenis-jenis Infeksi Saluran Kemih

Jenis-jenis ISK dibagi berdasarkan bagian yang terinfeksi pada saluran kemih. Setiap jenis infeksi mempunyai nama yang berbeda, tergantung pada bagian yang terserang infeksi, yaitu:

  • Cystitis: menyerang bagian kandung kemih.

  • Pyelonephritis: menyerang bagian ginjal.

  • Urethritis: menyerang bagian uretra.
     

Baca juga: Mengatasi Alergi Debu: Panduan Praktis untuk Meredakan Gejala dan Mengurangi Risiko Alergi

Ciri-ciri Infeksi Saluran Kemih

Seperti apa gejala infeksi saluran kemih yang dialami oleh penderitanya? Mari lihat penjelasan berikut:

1. Gejala Umum Infeksi Saluran Kemih

Berdasarkan website Mayo Clinic, penderita ISK menunjukkan gejala sebagai berikut:

  • Merasakan dorongan kuat untuk Buang Air Kecil (BAK) yang tidak kunjung hilang.

  • Merasakan sensasi terbakar saat BAK.

  • BAK dalam jumlah kecil tetapi sering.

  • Urine terlihat keruh.

  • Urine tampak berwarna merah yang menandakan adanya darah di dalamnya.

  • Bau urine yang kuat.

 

2. Perbedaan Gejala antara Infeksi Saluran Kemih pada Pria dan Wanita

Baik pria maupun wanita, keduanya sama-sama mengalami gejala umum ISK di atas. Hanya saja pria dan wanita juga mengalami gejala yang berbeda karena anatomi tubuhnya.

Gejala ISK pada wanita biasanya ditandai dengan nyeri panggul, terutama di bagian tengah panggul dan sekitar tulang kemaluan. Sementara itu, pria merasakan nyeri pada penis dan terkadang merasa tidak nyaman saat berhubungan intim, dikutip dari website Halodoc.    

3. Tanda-tanda Keparahan Infeksi Saluran Kemih

Penting juga mewaspadai beberapa ciri yang menunjukkan keparahan ISK. Dikutip dari website Alodokter, berikut adalah tanda-tanda ISK yang sudah parah:    

  • Demam tinggi dan menggigil karena infeksi telah menyebar ke ginjal atau organ lain di dalam tubuh.

  • Mual dan muntah sehingga merasa lemah dan mengalami dehidrasi.

  • Nyeri yang parah di daerah panggul, perut, punggung, atau pinggang, bahkan terkadang bisa menjalar hingga ke sekitar anus.

  • Nyeri tekan pada punggung atau pinggang disebabkan oleh infeksi dan peradangan yang parah pada ginjal dan saluran kemih.

  • Hematuria (darah dalam urine) yang berasal dari berbagai bagian saluran kemih, seperti kandung kemih, ginjal, atau uretra.

  • Urine berwarna keruh yang disebabkan oleh adanya nanah dalam saluran kemih yang ikut terbuang bersama urine.

  • Urine berbau busuk yang terjadi karena banyaknya bakteri dalam urine.

  • Pingsan karena bakteri menyebar melalui aliran darah dan menginfeksi organ lain di tubuh alias sepsis.

 

Baca juga: 3 Cara Berobat ke Luar Negeri dengan Aman dan Berkualitas

Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Pertanyaannya, apa yang menjadi penyebab ISK? Apakah ada faktor risiko yang bisa meningkatkan ISK? Berikut adalah penjelasannya.

1. Bakteri sebagai Penyebab Utama Infeksi Saluran Kemih

ISK disebabkan oleh bakteri dari usus besar, salah satunya adalah Escherichia coli. Bakteri ini keluar dari anus dan masuk ke uretra, kemudian naik ke kandung kemih. Apabila tidak segera diobati, infeksi bisa menyebar sehingga mengenai area ginjal.

Pada bagian awal artikel ini, dijelaskan bahwa kasus ISK lebih sering menyerang wanita daripada pria. Pasalnya, wanita mempunyai saluran uretra yang lebih pendek daripada pria sehingga bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih.

2. Faktor Risiko Terjadinya Infeksi Saluran Kemih

Selain bakteri, ada beberapa faktor risiko ISK yang perlu diwaspadai, mencakup:

  • Pernah menderita ISK sebelumnya.

  • Melakukan aktivitas seksual.

  • Perubahan bakteri yang hidup di dalam vagina, seperti menopause atau penggunaan spermisida.

  • Kehamilan

  • Usia (orang dewasa yang lebih tua dan anak-anak lebih rentan terhadap ISK)

  • Masalah pada saluran kemih, seperti pembesaran prostat.

  • Kebersihan yang buruk, contohnya pada anak-anak yang sedang belajar buang air besar sendiri. Selain itu, menahan BAK, kurang mengonsumsi air putih, atau jarang mengganti celana dalam dan pembalut juga termasuk dalam kebersihan yang buruk.

 
Baca juga: 3 Jenis Pantangan Makanan Kolesterol Tinggi yang Harus Dihindari

Gejala Infeksi Saluran Kemih

Sekilas dijelaskan gejala umum ISK, termasuk pada wanita dan pria. Nah, dalam bagian ini, Anda akan mengenali gejala ISK berdasarkan jenisnya, yaitu cystitis dan pyelonephritis. Selain itu, kenali juga gejala ISK pada orang tua dan anak-anak yang sedikit berbeda daripada orang dewasa. Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Gejala Pada Infeksi Saluran Kemih Bagian Bawah (Cystitis)

Berdasarkan informasi dari website NHS Inform, cystitis menyebabkan munculnya gejala di bawah ini:

  • Nyeri atau sensasi terbakar saat BAK

  • Merasa ingin BAK lebih sering daripada biasanya

  • Perasaan ingin BAK lagi padahal baru menggunakan toilet

  • Urine berwarna gelap, keruh, atau berbau kuat

  • Nyeri pada bagian bawah perut

  • Merasa mual dan mudah lelah

  • Adanya darah dalam urine

 

2. Gejala Pada Infeksi Saluran Kemih Bagian Atas (Pyelonephritis)

Menurut website Cleveland Clinic, gejala pyelonephritis mencakup:

  • Demam

  • Meriang

  • Nyeri pada bagian bawah punggung atau samping

  • Nyeri saat BAK

  • Urine yang berdarah, keruh, dan berbau tidak sedap

  • Keinginan BAK yang mendesak atau muncul dengan sering

 

3. Gejala Pada Infeksi Saluran Kemih pada Anak-anak dan Orang Tua

Lain halnya dengan orang dewasa, anak-anak dan orang berusia lansia menunjukkan gejala ISK yang berbeda. Bahkan gejala ISK pada bayi pun bisa berbeda dengan anak-anak. Mari kita lihat rincian ciri-ciri infeksi saluran kemih di bawah ini, seperti dikutip dari website John Hopkins Medicine.    

  • Ciri-ciri ISK pada bayi:

    • Demam

    • Urine yang berbau tidak sedap

    • Mudah tersinggung

    • Menangis dan rewel

    • Muntah

    • Gangguan pola makan

    • Diare

 

  • Gejala ISK pada anak-anak:

    • Merasakan keinginan untuk BAK yang tiba-tiba

    • Sering BAK

    • Tidak mampu menahan BAK (inkontinensia)

    • Nyeri saat BAK

    • Kesulitan BAK

    • Nyeri pada bagian atas tulang kemaluan

    • Darah dalam urine

    • Urine yang berbau tidak sedap

    • Mual dan muntah

    • Demam

    • Menggigil

    • Nyeri di punggung atau sisi bawah tulang rusuk

    • Kelelahan

 

  • Gejala ISK pada lansia:

Perlu diketahui bahwa gejala ISK umum seperti sensasi terbakar atau sering BAK jarang terjadi pada lansia. Berdasarkan website Belvedere Health Services, pada      umumnya, lansia yang mengalami ISK menunjukkan perubahan perilaku dan gejala yang terkait dengan masalah kognitif, yaitu:

  • Sering jatuh.

  • Pikiran yang kacau.

  • Kelelahan dan mudah mengantuk.

  • Penurunan nafsu makan.

 

Baca juga: Sinusitis: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Menanganinya

 

Rekomendasi produk Asuransi Kesehatan

Diagnosis dan Pengobatan Infeksi Saluran Kemih

ISK memerlukan langkah diagnosis dan pengobatan untuk mengatasinya. Bagaimana caranya?

1. Metode Diagnosis Infeksi Saluran Kemih

Sebelum menjalani pengobatan, dilakukan diagnosis terlebih dahulu untuk menentukan jenis ISK yang dialami. Ada tiga tahap diagnosis ISK, yaitu:

a. Tes Urine dan Analisis Urine

Diagnosis dimulai dengan tes atau analisis urine. Sampel urine yang diminta kemudian diperiksa di laboratorium untuk mengetahui adanya bakteri penyebab ISK. Sebelum mengumpulkan sampel urine, area kemaluan perlu dibersihkan dengan lap antiseptik secara mandiri agar sampel yang diberikan tidak terkontaminasi.

b. Kultur Urine untuk Identifikasi Bakteri

Analisis urine terkadang diikuti oleh kultur urine. Tes ini berguna untuk mengenali bakteri yang penyebab ISK. Setelah diketahui, penyedia layanan kesehatan akan memberikan obat sesuai dengan jenis bakterinya.

c. Pemeriksaan Penunjang Lainnya

Untuk menunjang diagnosis, penyedia layanan kesehatan biasanya melakukan dua langkah berikut:

  • Imagining saluran kemih, biasanya terjadi pada ISK yang berulang dan disebabkan oleh masalah struktural pada saluran kemih. Pemeriksaan ini dilakukan dengan ultrasound, CT scan, atau MRI.

  • Menggunakan alat untuk melihat ke dalam kandung kemih. Selain imagining, penyedia layanan kesehatan juga menggunakan cystoscope, yaitu tabung panjang dan tipis dengan lensa. Cystoscope dimasukkan melalui uretra, lalu diteruskan sampai kandung kemih untuk mengetahui penyebab ISK.

 

2. Pengobatan Infeksi Saluran Kemih

Setelah menjalani diagnosis dan mengetahui penyebab serta jenis ISK, barulah dilakukan langkah pengobatan. Ada tiga pilihan pengobatan ISK, yaitu:

a. Penggunaan Antibiotik

Dokter meresepkan antibiotik yang harus diminum setidaknya selama 14 hari. Obat antibiotik yang diresepkan biasanya sebagai berikut:

  • Trimethoprim-sulfamethoxazole (TMP-SMX)

  • Amoxicillin atau augmentin

  • Ceftriaxone atau sefaleksin

  • Siprofloksasin atau levofloksasin

 

b. Tindakan Perawatan Simtomatik

Perawatan simptomatik adalah perawatan yang dilakukan untuk mengurangi gejala ISK. Dalam perawatan simptomatik, dokter akan meresepkan obat yang berbeda sesuai dengan kondisi ISK yang diderita.

  • Untuk ISK sederhana, biasanya diresepkan obat sebagai berikut:

    • Trimethoprim dan sulfamethoxazole (Bactrim, Bactrim DS)

    • Fosfomycin (Monurol)

    • Nitrofurantoin (Macrodantin, Macrobid, Furadantin)

    • Cephalexin

    • Ceftriaxone

  • Untuk ISK berulang, dokter akan melakukan langkah pengobatan sebagai berikut:

    • Meresepkan antibiotik dengan dosis rendah untuk dikonsumsi selama enam bulan atau lebih.

    • Meresepkan antibiotik untuk dikonsumsi setelah berhubungan intim.

    • Terapi estrogen vaginal untuk wanita sudah mencapai masa menopause.

 

  • Untuk ISK yang parah, penderita harus dirawat di rumah sakit dan diberikan obat antibiotik selama masa perawatan.

 

c. Pencegahan dan Perawatan Jangka Panjang

Bisa jadi penderita mengalami 2 kasus ISK dalam waktu 6 bulan atau infeksinya muncul setelah menjalani pengobatan. Dalam kasus ini, dokter akan melakukan langkah sebagai berikut:

  • Meresepkan antibiotik yang berbeda atau memberikan antibiotik dengan dosis rendah yang harus diminum selama 6 bulan.

  • Meresepkan krim vagina yang mengandung estrogen untuk wanita yang telah melewati masa menopause.

  • Mengarahkan ke spesialis untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.

Baca juga: Kanker Serviks dan Cara Mencegahnya

Pencegahan dan Perhatian Khusus

ISK merupakan kondisi yang dapat dicegah. Namun, anak-anak dan wanita hamil perlu mendapatkan perhatian khusus karena ISK lebih rentan menyerang dua kondisi ini. Seperti apa langkah pencegahannya?

1. Tindakan Pencegahan Infeksi Saluran Kemih

Pencegahan ISK dimulai dengan menerapkan kebiasaan berikut:

  • Minum air dalam jumlah yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.

  • Tidak menahan BAK agar tidak memicu tumbuhnya bakteri penyebab ISK.

  • BAK sebelum dan setelah berhubungan intim agar menghilangkan bakteri dalam saluran kemih.

  • Mempraktikkan gaya hidup bersih, seperti:

    • Mandi secara teratur.

    • Mengganti pakaian dalam apabila basah dan berkeringat.

    • Membersihkan kelamin dari depan ke belakang setelah BAK dan buang air besar (BAB).

 

2. Infeksi Saluran Kemih pada Kehamilan

Untuk wanita yang sedang menjalani kehamilan, lakukanlah pencegahan ISK di bawah ini:

  • Lebih sering BAK, terutama sebelum dan setelah berhubungan intim.

  • Menggunakan pakaian dalam yang terbuat dari katun atau bahan yang menyerap keringat.

  • Menghindari penggunaan parfum pada area intim.

  • Minum cukup air.

  • Menghindari penggunaan sabun dengan bahan yang keras pada area genital.

 

3. Infeksi Saluran Kemih pada Anak-anak

Orang tua juga harus berpartisipasi dalam mencegah ISK pada anak-anak. Bagaimana caranya?

  • Memastikan anak minum air dalam jumlah yang cukup.

  • Mengajarkan anak untuk BAK sampai kandung kemih terasa kosong.

  • Mengajarkan anak, khususnya anak perempuan, untuk membersihkan area kelamin dari depan ke belakang setelah BAK.

  • Memastikan anak tidak mengalami sembelit.

 

Baca juga: Migrain: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Kesimpulannya, infeksi saluran kemih adalah jenis infeksi yang perlu diwaspadai. Penyebab infeksi saluran kemih berasal dari bakteri sehingga penting untuk menjaga kebersihan diri sendiri. Setiap orang perlu mengenali ciri-ciri infeksi saluran kemih agar kondisi ini bisa diatasi sesegera mungkin, terutama gejala infeksi saluran kemih pada anak-anak dan lansia.

Infeksi saluran kemih membutuhkan diagnosis dan pengobatan dari dokter di rumah sakit. Maka dari itu, Anda dapat mempertimbangkan untuk memiliki Asuransi Kesehatan dari Prudential sebagai langkah proteksi finansial ketika menjalani pengobatan di rumah sakit yaitu PRUPrime Healthcare Plus Pro yang merupakan asuransi rider bagi pemegang PRULink NextGen, Asuransi Jiwa dari Prudential yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI). Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai dua produk asuransi ini.