Depresi Bisa Disembuhkan dan Inilah 4 Metodenya
Hampir semua orang di Indonesia pasti menggunakan internet dan ketika seseorang merasakan perasaan tidak nyaman dan kebingungan mengenai depresi yang dialami, ia mungkin mencoba mencari penjelasan mengenai kesehatan mental di internet dan kemudian melakukan self-diagnosis.
Faktanya, seorang psikiater atau psikolog sebelum melakukan diagnosis atau tindakan perawatan harus melakukan pemeriksaan diagnostik menyeluruh, termasuk wawancara dan mungkin juga pemeriksaan fisik. Dalam beberapa kasus, tes darah mungkin dilakukan untuk mengecek kemungkinan depresi tersebut disebabkan oleh kondisi medis seperti masalah tiroid. Melalui pemeriksaan ini, dapat diidentifikasi gejala spesifik, riwayat medis dan keluarga, faktor budaya, dan faktor lingkungan kemudian dilanjutkan pada diagnosis dan rencana penyembuhan.
Berikut beberapa metode penyembuhan yang bisa dilakukan:
Senyawa kimia di otak dapat berkontribusi pada depresi seseorang. Untuk alasan ini, antidepresan mungkin diresepkan untuk membantu menyeimbangkan senyawa kimia tersebut. Obat-obatan ini bukanlah sedatif, stimulan, atau jenis obat penenang lainnya karena tidak menimbulkan kecanduan. Antidepresan dapat menunjukkan hasil awal dalam 1-2 minggu pertama penggunaan dan hasil secara keseluruhan dapat terlihat setelah 2-3 bulan. Jika seorang pasien merasakan sedikit atau tidak ada perbaikan sama sekali selama beberapa minggu, psikiater dapat mengubah dosis atau menambah atau mengganti dengan antidepresan lain.
Baca juga: Manfaat Berpikir Positif untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Seorang psikiater kadang-kadang hanya menggunakan psikoterapi atau “terapi bicara" untuk pengobatan depresi ringan. Sedangkan, untuk depresi sedang hingga berat biasanya dikombinasikan dengan terapi obat antidepresan.
Baca juga: Yuk, Kenalan dengan 5 Vitamin Ini untuk Daya Tahan Tubuh!
3. Terapi Perilaku Kognitif atau Cognitive Behaviour Therapy (CBT)
CBT adalah suatu bentuk terapi yang berfokus pada masa kini dan pemecahan masalah. Maksudnya, melalui CBT seseorang akan dibantu untuk mengenali pemikiran yang menyimpang dan kemudian mengubah perilaku dan pemikiran tersebut. Tergantung pada tingkat keparahan depresi, terapi ini dapat memakan waktu beberapa minggu atau bahkan lebih lama. Dalam banyak kasus, perubahan yang signifikan dapat terlihat pada 10 hingga 15 sesi.
Baca juga: Tips Keluarga Sehat dan Bahagia
4. Terapi Elektrokonvulsif (ECT)
ECT adalah perawatan medis yang digunakan untuk pasien dengan depresi berat atau gangguan bipolar yang tidak bisa diatasi melalui metode terapi lain. Terapi ini melibatkan stimulasi listrik singkat pada otak ketika pasien berada di bawah anestesi. Seorang pasien biasanya menerima ECT 2-3 kali seminggu dengan total 6-12 sesi.
Selain itu, ada juga metode penyembuhan dan penanganan mandiri. Ada sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi gejala depresi. Bagi banyak orang, olahraga teratur membantu menciptakan perasaan positif dan suasana hati yang lebih baik. Tidur cukup dan berkualitas secara teratur serta makan makanan sehat sambil menghindari alkohol (depresan) atau tembakau juga dapat membantu mengurangi gejala depresi.
Baca juga: Jangan Terlewat, Ini 5 Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga
Simak juga artikel berikut untuk mengetahui hal penyebab depresi agar kondisi fisik dan emosional kamu selalu terjaga!