Cara menulis CV

Cara Menulis CV yang Baik dan Benar agar Dilirik Perusahaan

Mengetahui cara menulis CV yang baik dan benar sangat penting untuk menarik perhatian perusahaan yang Anda incar. CV atau Curriculum Vitae adalah dokumen penting yang memberikan gambaran singkat tentang kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan Anda kepada calon pemberi kerja. Oleh karena itu, memahami teknik dan strategi penulisan CV yang efektif akan meningkatkan peluang untuk dipanggil wawancara dan mendapatkan pekerjaan impian.

Selain menyusun CV dengan baik, hal lain yang perlu diperhatikan adalah budaya kerja di perusahaan yang Anda incar. Sebab, lingkungan kerja yang nyaman akan membantu Anda berkembang dengan lebih baik. Apabila lingkungan kerja tidak mendukung, maka akan memengaruhi produktivitas dan menyebabkan stres. Jika ini terjadi dengan Anda, simak Inilah 5 Cara Mengatasi Stres di Tempat Kerja yang bisa diimplementasikan.    

Menurut data dari Katadata.co.id, pada awal tahun 2024, jumlah pengangguran di Indonesia berkurang menjadi 7,2 juta orang. Penurunan jumlah pengangguran ini menunjukkan persaingan yang makin ketat di pasar kerja. Oleh karena itu, memiliki CV yang baik dan terstruktur menjadi penting.

Lalu, bagaimana cara membuat CV dengan benar supaya bisa dilirik perusahaan? Simak beberapa caranya di bawah ini.

12 Cara Menulis CV yang Baik dan Benar

Menulis CV yang efektif menjadi langkah penting yang harus dilakukan untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. CV yang baik harus mampu menyampaikan informasi penting tentang kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan Anda dengan cara yang mudah dipahami oleh perekrut. Berikut beberapa cara menulis CV yang baik dan benar yang dapat membantu Anda menonjol di mata perusahaan.

1. Buat CV Singkat, Padat, dan Jelas

CV yang efektif sebaiknya tidak terlalu panjang namun tetap memuat informasi penting secara padat dan jelas. Usahakan untuk menjaga CV Anda tetap dalam satu hingga dua halaman, fokus pada informasi yang paling relevan dengan posisi yang Anda lamar. Hindari pengulangan dan gunakan bullet points untuk mempermudah perekrut dalam membaca dan memahami isi CV Anda.

2. Cantumkan Pengalaman Kerja      

Pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang Anda lamar adalah salah satu faktor kunci yang dipertimbangkan oleh perekrut. Sebutkan pekerjaan sebelumnya yang paling relevan dan jelaskan tanggung jawab serta pencapaian Anda di posisi tersebut. Fokus pada pengalaman yang menunjukkan keahlian dan kemampuan yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang diinginkan.

Jika Anda sempat shifting pekerjaan setelah bertahun-tahun bekerja di bidang lain, hal ini tidak berarti pengalaman sebelumnya tidak dianggap. Jelaskan alasan perubahan karier Anda, seperti mengejar pekerjaan yang lebih sesuai dengan passion, untuk menunjukkan bahwa Anda tetap memiliki komitmen dan keterampilan yang berharga.

Baca Juga: Kerja Sesuai Passion dengan 13 Cara yang Menarik Ini

3. Gunakan Kata-Kata yang Mempunyai Power

Kata-kata yang kuat dan positif dapat membuat CV Anda lebih menarik dan memberikan kesan yang lebih baik kepada perekrut. Gunakan kata-kata aktif seperti mengembangkan, memimpin, mengimplementasikan, dan mengoptimalkan untuk menunjukkan tindakan dan dampak yang Anda buat di posisi sebelumnya. Ini akan membantu memperkuat profil Anda dan menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang proaktif dan berprestasi.

Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata-kata yang kuat:

  • Mengembangkan strategi pemasaran digital yang meningkatkan trafik website sebesar 30% dalam waktu enam bulan.

  • Memimpin tim proyek yang berhasil menyelesaikan implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) tepat waktu dan di bawah anggaran yang ditetapkan.

  • Mengoptimalkan proses operasional yang mengurangi biaya produksi sebesar 15% dan meningkatkan efisiensi kerja.

4. Cantumkan Kontak yang Aktif  dan Tulis Kontak di Header

Pastikan informasi kontak yang Anda cantumkan dalam CV mudah dihubungi dan selalu aktif. Ini termasuk nomor telepon yang selalu aktif dan alamat email profesional. Pastikan alamat email Anda terlihat profesional, hindari penggunaan alamat email yang tidak serius atau mengandung kata-kata yang kurang proper.

Selain itu, penulisan kontak di header juga memberikan tampilan yang lebih profesional dan terstruktur pada CV, menciptakan kesan bahwa Anda adalah individu yang terorganisasi dan memperhatikan detail.

5. Cantumkan Keterampilan yang Dimiliki

Sertakan bagian khusus yang mencantumkan keterampilan atau skill yang Anda miliki dan relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Pisahkan antara keterampilan teknis dan keterampilan non-teknis. Ini akan membantu perekrut melihat dengan cepat apa saja keahlian yang Anda miliki dan bagaimana keterampilan tersebut dapat berkontribusi pada posisi yang diinginkan.

Keterampilan Teknis (Hard Skills):

  • Menguasai alat analisis data seperti SQL, Python, dan Tableau untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan data bisnis.

  • Berpengalaman dalam pengembangan web menggunakan HTML, CSS, JavaScript, dan framework seperti React dan Angular.

  • Familier dengan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) seperti SAP dan Oracle, termasuk implementasi dan manajemen modul keuangan dan logistik.

Keterampilan Non-Teknis (Soft Skills):

  • Kemampuan komunikasi yang kuat untuk menyampaikan ide dan hasil analisis dengan jelas kepada tim dan pemangku kepentingan.

  • Kemampuan memimpin tim proyek lintas departemen untuk mencapai tujuan bersama secara efisien.

  • Pemecahan masalah yang proaktif dengan kemampuan untuk mengidentifikasi akar masalah dan mengembangkan solusi yang efektif.

Baca Juga: Begini Cara Memilih dan Kriteria Perusahaan Asuransi yang Baik

    

6. Tulis Pencapaian

Selain mencantumkan pengalaman kerja, penting juga untuk menuliskan pencapaian atau prestasi yang telah dicapai di posisi sebelumnya. Pencapaian ini dapat berupa target yang berhasil dicapai, proyek yang berhasil diselesaikan, atau penghargaan yang pernah Anda terima. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang mampu memberikan kontribusi nyata di tempat kerja.

7. Buat Portofolio

Portofolio adalah kumpulan karya atau proyek yang menunjukkan kemampuan, pencapaian, dan pengalaman Anda dalam profesi tertentu. Untuk profesi yang melibatkan karya-karya visual, seperti desain grafis atau arsitektur, portofolio biasanya dibuat dalam bentuk website atau file online terpisah.

Hal ini memungkinkan calon pemberi kerja atau klien untuk melihat dengan detail hasil kerja Anda dan mempertimbangkan kemampuan serta gaya kreatif yang Anda miliki. Portofolio yang baik bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk mempromosikan diri Anda serta menunjukkan profesionalisme kerja.

8. Sertakan Informasi Tambahan yang Bisa Menarik Perekrut

Informasi tambahan seperti sertifikasi, kursus yang telah diikuti, atau kegiatan ekstrakurikuler yang relevan dapat menjadi nilai tambah dalam CV Anda. Sertakan informasi yang dapat menunjukkan keahlian tambahan atau minat yang mendukung posisi yang dilamar. Ini dapat memberikan gambaran lebih lengkap tentang diri Anda dan potensi kontribusi yang dapat diberikan.

9. Buat CV dalam Dua Bahasa

Memiliki CV dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, sangat penting karena beberapa perusahaan, terutama perusahaan multinasional atau internasional, seringkali membutuhkan CV dalam Bahasa Inggris.

Dengan menyiapkan CV dalam kedua bahasa, Anda dapat menunjukkan fleksibilitas dan kesiapan Anda untuk berkomunikasi dalam lingkungan kerja global. Hal ini juga memastikan bahwa Anda siap melamar ke berbagai jenis perusahaan tanpa harus terburu-buru menerjemahkan CV pada saat yang mendesak.

10. Buat CV dalam Bentuk ATS

CV dalam bentuk ATS (Applicant Tracking System) dirancang khusus untuk memenuhi persyaratan teknologi yang digunakan oleh banyak perusahaan saat ini untuk menyaring dan menilai aplikasi secara otomatis. Untuk memastikan CV Anda melewati proses seleksi awal yang dilakukan oleh ATS, penting untuk menggunakan kata kunci yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.

Ini termasuk mengidentifikasi keterampilan, pengalaman, dan pencapaian yang sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan.Format CV harus sederhana dan jelas, menggunakan heading yang jelas dan menekankan pada hasil yang dapat diukur dan kata-kata kunci yang relevan.

11. Pakai Font Profesional

Pemilihan font yang profesional sangat penting dalam membuat CV Anda terlihat rapi dan mudah dibaca. Gunakan font standar seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman dengan ukuran yang tidak terlalu kecil (minimal 10-12 pt). Hindari penggunaan font yang terlalu dekoratif atau sulit dibaca karena dapat mengalihkan perhatian perekrut dari isi CV Anda.

12. Buat Nama File Secara Profesional

Saat mengirimkan CV secara digital, pastikan Anda menyimpan dan mengirimkan CV dengan nama file yang profesional. Gunakan format nama file yang mencantumkan nama lengkap Anda dan kata CV, seperti "NamaLengkap_CV.pdf". Hindari penggunaan nama file yang tidak jelas atau tidak profesional karena dapat memberikan kesan pertama yang kurang baik kepada perekrut.

Baca Juga: Mengenal 10 Gaya Kepemimpinan untuk Kinerja Optimal Anggota Anda

Cara menulis CV yang baik dan benar memerlukan detail dan pemahaman yang mendalam tentang apa yang dicari oleh perekrut. Dengan membuat CV yang singkat, padat, dan jelas hingga memastikan kontak yang aktif, Anda bisa meningkatkan peluang untuk menarik perhatian perekrut dan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. CV harus dirancang untuk menunjukkan kualifikasi dan keahlian Anda dengan cara yang paling efektif dan profesional.

Prudential, sebagai salah satu penyedia asuransi pribadi dan karyawan, bisa menjadi pilihan untuk melindungi finansial Anda. Prudential menawarkan berbagai pilihan asuransi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.      

Jangan ragu untuk menghubungi Prudential hari ini dan dapatkan penawaran terbaik untuk asuransi karyawan Anda.