Mengenal Asuransi Jiwa Berjangka dan Manfaatnya
Ada berbagai pilihan jenis asuransi jiwa yang bisa dipilih, salah satunya yaitu asuransi jiwa berjangka untuk jangka waktu yang telah ditetapkan. Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang asuransi jiwa berjangka, sudahkah Anda memahami apa itu asuransi jiwa? Anda bisa membaca artikel Lebih Dekat dengan Asuransi Jiwa Unit Link serta Beda Asuransi Umum & Asuransi Jiwa Unit Link untuk menggali lebih dalam tentang asuransi jiwa.
Apa itu Asuransi Jiwa Berjangka?
Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan asuransi jiwa berjangka itu? Mari kita kenali lebih dalam lewat pembahasan berikut ini.
Pengertian Asuransi Jiwa Berjangka
Asuransi jiwa berjangka merupakan produk asuransi jiwa yang memberikan perlindungan hanya dalam jangka waktu yang diinginkan oleh nasabah. Ketika jangka waktu yang ditetapkan sudah habis, nasabah bisa memilih untuk melanjutkan masa berlaku perlindungan atau memberhentikan polis asuransi yang digunakan.
Contohnya, nasabah ingin memilih asuransi jiwa berjangka dengan masa perlindungan polis selama 5 tahun atau sampai usia 55 tahun. Setelah mencapai waktu tersebut, mereka bisa melanjutkan masa berlaku polis atau berhenti menggunakannya. Asuransi jiwa berjangka mengutamakan fleksibilitas yang bisa dipilih sesuai keinginan nasabah.
Baca juga: 3 Cara Berobat ke Luar Negeri dengan Aman dan Berkualitas
Perbedaan Asuransi Jiwa Berjangka dengan Asuransi Jiwa Seumur Hidup
Perbedaan utamanya terletak pada masa pertanggungannya. Umumnya, asuransi jiwa berjangka mempunyai jangka waktu yang tersedia paling sedikit 5 tahun dan berlaku kelipatan, seperti 10 tahun, 15 tahun, bahkan yang terbesar mencapai 30 tahun. Sedangkan, asuransi jiwa seumur hidup mempunyai masa pertanggungan hanya terbatas selama nasabah masih hidup. Namun, ada juga batasan usia yang ditetapkan dalam asuransi jiwa seumur hidup, yaitu 99 tahun.
Baca juga: Begini Cara Memilih dan Kriteria Perusahaan Asuransi yang Baik
Manfaat Memiliki Asuransi Jiwa Berjangka
Seperti asuransi jiwa pada umumnya, asuransi jiwa berjangka memiliki manfaat memberikan perlindungan finansial kepada ahli waris ketika nasabah meninggal dunia. Hanya saja, asuransi jiwa berjangka bisa memberikan akses pertanggungan biaya rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit serta santunan cacat sebagian maupun total.
Keuntungan memiliki Asuransi Jiwa Berjangka
Asuransi jiwa berjangka bisa menjadi pilihan karena menyimpan berbagai kelebihan seperti:
1. Proteksi Finansial untuk Keluarga
Ketika terjadi musibah yang menyebabkan nasabah meninggal dunia, tentunya tidak sedikit di antara mereka yang mengkhawatirkan kondisi finansial anggota keluarganya. Asuransi jiwa berjangka memberikan akses proteksi finansial kepada ahli waris dan keluarga yang ditinggalkan.
2. Investasi Jangka Panjang dengan Hasil yang Terjamin
Asuransi jiwa berjangka bisa menjadi sarana investasi jangka panjang. Nasabah membayar premi sesuai nominal dan jangka waktu yang telah ditentukan. Ketika masa berlaku polis sudah selesai, nasabah mendapatkan hasil dari pembayaran polisnya.
3. Perlindungan dari Risiko Kesehatan
Rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit memakan biaya yang tidak sedikit. Asuransi jiwa berjangka juga memberikan akses perlindungan finansial dari risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
4. Manfaat Pajak
Nilai polis asuransi jiwa berjangka perlahan meningkat seiring bertambahnya akumulasi premi dan imbal hasil investasi. Namun, nasabah tidak perlu membayar pajak pertumbuhan nilai polis selama jangka waktunya masih berlaku. Manfaat asuransi yang diterima ahli waris ketika nasabah meninggal juga tidak akan dikurangi pajak.
Baca juga: Unit Link untuk Investasi Seumur Hidup? Cek Keuntungannya
Jenis Pertanggungan Asuransi Jiwa Berjangka
Sebelum memilih produk asuransi jiwa berjangka, kenali dahulu tiga jenis uang pertanggungan dalam asuransi ini.
1. Asuransi Jiwa Berjangka dengan Uang Pertanggungan Tetap
Jenis asuransi yang juga dikenal sebagai Level Term Life Insurance ini memberikan manfaat kematian dalam jumlah yang tetap, alias tidak naik atau tidak turun. Ahli waris akan mendapatkan uang pertanggungan yang sama, asalkan jangka waktu polisnya masih berlaku.
2. Asuransi Jiwa Berjangka dengan Uang Pertanggungan Menurun
Berbeda dengan jenis sebelumnya, Asuransi Jiwa Berjangka dengan Uang Pertanggungan Menurun (Decreasing Term Life Insurance) memberikan manfaat kematian dengan nilai yang menurun selama masa pertanggungan. Artinya, nasabah memulai polis dengan nilai pertanggungan yang telah disepakati, kemudian nilainya menurun seiring berjalannya waktu pertanggungan sesuai metode yang ditentukan.
3. Asuransi Jiwa Berjangka dengan Uang Pertanggungan Meningkat
Terakhir, ada Asuransi Jiwa Berjangka dengan Uang Pertanggungan Meningkat alias Increasing Term Life Insurance. Jenis asuransi berjangka ini memberikan manfaat kematian dengan jumlah yang meningkat pada nilai atau persentase tertentu. Peningkatan nilainya terjadi pada interval waktu yang telah ditetapkan selama jangka waktu polis.
Baca juga: Mengenal 11 Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Cara Memilih Asuransi Jiwa Berjangka yang Tepat
Setelah mengetahui tiga jenis pertanggungan asuransi berjangka di atas, sekarang saatnya untuk memilih produk yang tepat. Lakukan langkah di bawah ini untuk mendapatkan produk sesuai kebutuhan.
1. Tentukan Jangka Waktu Perlindungan
Jangka waktu perlindungan ini sebaiknya sesuai dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Contohnya, ingin memproteksi masa depan pendidikan si buah hati di bangku kuliah, sementara dia masih kelas 3 SD. Anda bisa memilih jangka waktu perlindungan selama 10 tahun.
2. Sesuaikan Premi dengan Anggaran
Produk asuransi jiwa berjangka terdiri dari beberapa pilihan minimum premi, seperti Rp300.000 per bulan atau Rp3.300.000 per tahun. Pilihlah premi sesuai dengan anggaran pembayaran polis setiap bulan atau tahunnya agar kebutuhan utama tetap terpenuhi.
3. Pilih Asuransi Jiwa Berjangka dengan Fasilitas Tambahan yang Sesuai Kebutuhan
Beberapa produk asuransi jiwa berjangka menawarkan fasilitas tambahan, contohnya akses proteksi rawat inap di rumah sakit. Pertimbangkan kebutuhan terhadap fasilitas tambahan tersebut dan masukkan dalam asuransi jika dibutuhkan.
4. Periksa Reputasi dan Kepercayaan Perusahaan Asuransi
Terakhir namun tidak kalah penting, jangan lupa untuk mengecek reputasi dan kepercayaan perusahaan asuransi. Langkah ini diperlukan supaya proses pengajuan klaim dan pembayaran premi berjalan lancar selama masa pertanggungan polis.
Baca juga: 5 Cara Jadi Agen Asuransi yang Sukses
Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan salah satu produk Asuransi Jiwa Berjangka dari Prudential, bisa menjadi pilihan Anda dan keluarga karena memiliki masa perlindungan sampai 88 tahun. Nasabah akan menerima manfaat jatuh tempo jika masih hidup ketika masa berlaku polis sudah selesai. Hubungi kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut!