Gaya Hidup Minimalis: Kunci Menuju Keuangan yang Sehat dan Stabil
Salah satu langkah yang dapat diambil dalam mencapai kondisi finansial yang sehat dan stabil adalah menerapkan gaya hidup minimalis. Minimalis bukan berarti hidup dengan sedikit barang atau menerapkan anggaran yang bersifat pas-pasan. Gaya hidup minimalis berarti bebas dari budaya hidup konsumtif dan menemukan kebebasan dari rasa khawatir akibat budaya tersebut.
Gaya hidup minimalis juga berhubungan dengan pengelolaan keuangan yang tepat, termasuk berinvestasi. Bagi Anda yang baru mulai berinvestasi, bacalah artikel ini Cara Investasi dengan Modal Kecil.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan gaya hidup minimalis itu? Bagaimana cara mengadopsi gaya hidup ini dalam kehidupan kita? Yuk, simak artikel ini sampai selesai.
Pengenalan Gaya Hidup Minimalis
Minimalis merupakan gaya hidup yang didasarkan pada sebuah filosofi. Artinya, gaya hidup minimalis bukan tren belaka yang hilang sewaktu-waktu. Lebih lanjut mengenai gaya hidup minimalis akan dibahas di bawah ini.
Definisi Gaya Hidup Minimalis
Menurut Break the Twitch, gaya hidup minimalis merupakan pendekatan dalam mengurangi gangguan yang menghalangi seseorang agar lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup mereka.
Sedangkan menurut Joshua Becker, penulis ‘Becoming Minimalist’, gaya hidup minimalis adalah upaya untuk mendapatkan kebahagiaan dengan memprioritaskan hal yang penting dan menghilangkan hal yang tidak perlu. Gaya hidup ini mengusung konsep kehidupan yang sederhana, yaitu seseorang hidup dalam kualitas dan menyadari bahwa kebutuhan mereka sebenarnya tidak banyak.
Baca juga: Menjadi Pemilik Rumah Muda: Strategi Keuangan yang Tepat untuk Generasi Milenial
Prinsip dan Filosofi di Balik Gaya Hidup Minimalis
Gaya hidup minimalis terinspirasi dari filosofi Zen Buddhis. Filosofi ini menentang konsumerisme melalui pengajaran, yaitu mengurangi kepemilikan dan menganut prinsip kesederhanaan. Filosofi ini juga mengajarkan bahwa manusia harus melepaskan keinginan materialistis demi mencapai pencerahan spiritual.
Sedangkan beberapa prinsip dari gaya hidup minimalis yang diterapkan oleh pengikut Zen Buddhis di Jepang mencakup:
-
Menghilangkan beberapa hal yang mempersulit hidup demi mengurangi beban hidup.
-
Menerapkan konsep Danshari, yaitu menghilangkan 80% barang pribadi yang tidak diperlukan.
-
Hanya mengonsumsi makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
-
Memahami bahwa uang bukanlah segalanya.
-
Menyadari bahwa waktu tidak dapat diulang.
Baca juga: Cara Menabung Efektif untuk Membeli Rumah Impian Anda
Manfaat yang Dapat Dicapai dengan Gaya Hidup Minimalis
Gaya hidup minimalis membawa manfaat yang bisa diperoleh jika menerapkannya, yaitu:
-
Sehat secara finansial: Gaya hidup minimalis membantu dalam mengelola keuangan secara efektif melalui pengurangan pengeluaran yang tidak perlu.
-
Menghemat waktu dan tenaga: Anda akan memiliki lebih sedikit barang maupun hal-hal lainnya untuk dikelola dan dirawat sehingga bisa menghemat waktu dan tenaga.
-
Mengurangi stres: Meminimalkan kepemilikan dapat mengurangi beban mental dan emosional sehingga bisa merasakan kelegaan dan ketenangan pikiran dalam menjalani hidup yang lebih sederhana dan terorganisir.
-
Memberi ruang untuk hal yang lebih penting: Dengan menghilangkan gangguan dan kekacauan yang tidak perlu, Anda bisa menciptakan ruang untuk fokus pada hal yang benar-benar penting dalam hidup, seperti hubungan, hobi, dan pengembangan diri.
-
Kemampuan untuk berbagi dengan orang lain: Gaya hidup minimalis membuka kesempatan untuk menjadi lebih dermawan dan mendukung masyarakat di sekitar Anda dengan memiliki lebih sedikit barang dan kebutuhan.
-
Ramah lingkungan: Meminimalkan konsumsi berlebihan dan menghindari pembelian barang-barang yang tidak diperlukan berperan dalam pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.
Baca juga: Tips Menabung Agar Bisa Punya Rumah
Mengadopsi Gaya Hidup Minimalis dalam Keuangan
Gaya hidup minimalis bisa diadopsi dalam manajemen keuangan. Bagaimana caranya? Ikuti tiga langkah di bawah ini.
1. Mengurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu
Mulailah mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dengan cara mengevaluasi kebutuhan, menghindari konsumsi berlebihan, dan lebih fokus pada pembelian barang yang bernilai dalam jangka panjang. Penjelasannya bisa dilihat di bawah ini.
a. Evaluasi dan Kurangi Kebutuhan yang Sebenarnya
Pertimbangkan barang yang benar-benar diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan meminimalkan kebutuhan, Anda bisa menghindari impulsive buying yang tidak diperlukan.
b. Hindari Konsumsi Berlebihan dan Pengejaran Barang-Barang Materiel
Sering kali, kita tergoda untuk membeli barang berdasarkan tren atau iklan. Belajarlah untuk menahan diri dari konsumsi berlebihan. Fokuslah pada barang yang dibutuhkan dan pikirkan kembali sebelum membeli barang baru. Dari langkah ini, Anda bisa menghemat uang dan mengalokasikannya untuk hal yang lebih penting.
c. Fokus pada Pembelian yang Berkualitas dan Bernilai Jangka Panjang
Sebagai pengikut gaya hidup minimalis, Anda tidak harus menghindari semua pembelian. Namun, yang perlu dilakukan adalah memilih dengan bijak. Prioritaskan pembelian barang yang berkualitas dan bernilai jangka panjang. Langkah ini akan membantu dalam menghemat uang untuk jangka panjang karena Anda tidak perlu mengganti barang secara terus-menerus.
2. Mengelola Keuangan dengan Prinsip Minimalis
Pengelolaan keuangan juga bisa dilakukan dengan menerapkan prinsip minimalis seperti tiga tips di bawah ini
a. Membuat Anggaran yang Sederhana dan Realistis
Anggaran adalah alat penting dalam mengelola keuangan dengan baik. Dalam gaya hidup minimalis, buatlah anggaran yang sederhana dan realistis. Identifikasi pengeluaran tetap dan pengeluaran berkala, serta alokasikan dana dengan bijak. Langkah ini akan membantu dalam mengendalikan pengeluaran dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
b. Meminimalkan Utang dan Menetapkan Tujuan Keuangan yang Jelas
Hindari menciptakan utang baru sebisa mungkin dan upayakan untuk melunasi utang yang ada sesegera mungkin. Selain itu, tetapkan tujuan keuangan yang jelas dan ukur kemajuannya Anda secara berkala. Anda akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan keuangan jika dibuat dengan spesifik.
c. Menggunakan Alat Keuangan yang Tepat dan Memonitor Pengeluaran
Gunakan aplikasi atau software untuk melacak pengeluaran, mengatur anggaran, dan memantau kemajuan keuangan. Monitoring pengeluaran secara rutin membantu Anda dalam memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pola pengeluaran serta mengambil tindakan yang diperlukan jika ada kelebihan pengeluaran.
3. Menjaga Lingkungan Keuangan yang Bersih
Untuk menerapkan gaya hidup minimalis, Anda perlu menjaga lingkungan keuangan tetap bersih. Strategi ini bisa dilakukan dengan langkah berikut ini.
a. Mengurangi Ketergantungan pada Kredit dan Pembayaran Bunga
Ketergantungan pada kredit dan pembayaran bunga dapat menghambat kemajuan keuangan jangka panjang. Dalam gaya hidup minimalis, Anda perlu menghindari utang yang tidak perlu. Apabila memungkinkan, bayar tagihan secara penuh dan hindari menciptakan saldo utang yang besar.
b. Membangun Dana Darurat yang Cukup
Kejadian tidak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan mendesak lainnya adalah hal yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, milikilah dana darurat yang cukup sebagai benteng keuangan. Bangun dana darurat yang mencukupi untuk menghadapi kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi.
c. Melakukan Investasi yang Sesuai dengan Prinsip Minimalis
Investasi adalah bagian penting dari perencanaan keuangan jangka panjang. Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip Anda. Fokuslah pada investasi yang memberikan keuntungan jangka panjang dan mendukung tujuan keuangan Anda. Selalu lakukan riset sebelum melakukan investasi dan pastikan Anda memahami risiko dan potensi return investasi tersebut.
Baca juga: Piramida Perencanaan Keuangan untuk Atur Finansial
Menerapkan Gaya Hidup Minimalis dalam Kehidupan Sehari-hari
Bukan hanya keuangan, gaya hidup minimalis juga perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Anda bisa mulai menerapkannya dengan mengikuti tiga langkah di bawah ini.
1. Mengurangi Kekacauan dan Mengorganisasi Rumah
Marie Kondo merupakan influencer yang terkenal dengan gaya hidup minimalisnya. Dia melakukan tiga langkah di bawah ini dalam mengorganisasi barang-barang di rumahnya.
a. Menghilangkan Barang-Barang yang Tidak Dibutuhkan
Rumah yang berantakan dapat menciptakan kekacauan mental dan juga menghambat efisiensi. Maka dari itu, hilangkan barang yang tidak lagi diperlukan atau tidak memberikan nilai tambah dalam hidup Anda. Pilah barang secara teratur dan sumbangkan barang yang masih layak guna kepada orang yang membutuhkan. Dengan menerapkan langkah ini, Anda akan menciptakan ruang yang lebih teratur dan tenang.
b. Menerapkan Prinsip "Satu Masuk, Satu Keluar" dalam Membeli Barang
Prinsip ‘satu masuk, satu keluar’ berarti sebelum membeli barang baru, pastikan Anda menyingkirkan barang yang sejenis yang tidak lagi dibutuhkan. Langkah ini akan membantu mencegah penumpukan barang yang tidak perlu serta membantu Anda tetap fokus pada kebutuhan sebenarnya.
c. Mengadopsi Konsep Penyimpanan yang Sederhana dan Efisien
Gunakan wadah dan kotak penyimpanan yang agar barang tetap teratur dan mudah diakses. Berikan label pada setiap kotak penyimpanan agar barang yang diperlukan bisa ditemukan dengan mudah. Mengadopsi konsep penyimpanan yang efisien dapat mengoptimalkan penggunaan ruang dan mengurangi kekacauan di rumah.
2. Menghargai dan Memiliki Hubungan yang Bermakna
Gaya hidup minimalis juga perlu diterapkan dalam hubungan sosial. Berikut langkah yang bisa diterapkan untuk mencapai gaya hidup tersebut.
a. Menghabiskan Waktu dengan Orang yang Penting dalam Hidup
Siapa orang terdekat dalam hidup Anda? Mereka bisa berupa keluarga, pasangan, teman, maupun orang yang berarti dalam kehidupan Anda. Fokuslah pada mereka dan jadwalkan waktu untuk mengadakan pertemuan keluarga, makan malam bersama teman, atau pergi berlibur bersama pasangan. Kehidupan pun dipenuhi oleh kebahagiaan dan cinta yang tidak ternilai dengan meluangkan waktu untuk berkualitas bersama orang-orang yang dicintai.
b. Membatasi Konsumsi Media Sosial dan Meningkatkan Interaksi Langsung
Daripada menghabiskan waktu berharga di depan layar, cobalah untuk terlibat secara langsung dengan orang di sekitar Anda. Ajak teman untuk bertemu secara langsung, berbicaralah dengan keluarga tanpa gangguan perangkat elektronik, dan nikmati momen dengan orang yang ada di sekitar.
c. Menyederhanakan Komitmen dan Fokus pada Hubungan yang Signifikan
Evaluasilah komitmen dan kewajiban Anda kepada keluarga, teman, pasangan, maupun komunitas. Prioritaskan hubungan yang memberikan kebahagiaan, dukungan, dan pertumbuhan pribadi. Dengan menyederhanakan komitmen, Anda bisa memberikan perhatian yang lebih besar pada hubungan yang berarti dan memperkuat ikatan yang ada.
3. Menemukan Keseimbangan dalam Konsumsi dan Kehidupan
Sebagai manusia, kita memang mempunyai kebutuhan yang ingin dipenuhi. Namun, Anda perlu menemukan keseimbangan dalam konsumsi dan kehidupan untuk mencapai gaya hidup minimalisme. Bagaimana caranya?
a. Mengenali Perbedaan antara Kebutuhan dan Keinginan
Kebutuhan adalah hal-hal dasar yang diperlukan untuk bertahan hidup dan menjalani kehidupan yang layak, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Sementara itu, keinginan adalah permintaan yang tidak terlalu penting untuk keberlangsungan hidup. Kenali masing-masing kebutuhan dan keinginan Anda. Penuhi kebutuhan dasar dengan bijaksana dan batasi keinginan yang tidak perlu.
b. Mencari Kesenangan dari Aktivitas Non-Materiel
Kesenangan dalam hidup tidak selalu harus berasal dari benda-benda materiel, tetapi juga non-materiel. Luangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang memberikan kepuasan emosional, intelektual, atau spiritual, contohnya berolahraga, bermeditasi, membaca buku, atau menghabiskan waktu di alam. Hidup Anda pun akan lebih kaya dengan pengalaman yang lebih bermakna dan memuaskan.
c. Mengembangkan Kreativitas dan Hobi yang Mengisi Hidup
Alih-alih menghabiskan waktu dan uang pada barang yang tidak perlu, cobalah meluangkan waktu untuk mengeksplorasi minat dan bakat. Dengan mengembangkan kreativitas dan mengejar hobi yang memberikan kepuasan, Anda juga mengurangi keinginan untuk terus mengonsumsi barang-barang materiel. Selain itu, Anda juga bisa menemukan kepuasan yang lebih dalam dan mengisi hidup dengan makna yang lebih besar.
Baca juga: Sesuaikan Tujuan Keuangan dan Profil Risikomu Sebelum Berinvestasi
Menarik sekali menerapkan gaya hidup minimalis, bukan? Anda bisa mencapai keuangan yang sehat dan stabil, salah satunya dengan mempraktikkan strategi hidup minimalis yang telah dijelaskan di atas pada tahap kehidupan apapun.
Selain membudayakan gaya hidup minimalis, pertimbangkan juga untuk memiliki Produk Asuransi yang Dikaitkan Investasi dari Prudential Indonesia untuk mencapai keuangan yang lebih stabil dan sehat. PAYDI memberikan manfaat perlindungan jiwa dan juga kesehatan bagi Anda dan keluarga untuk bisa menghindari risiko finansial ketika risiko kehidupan terjadi. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk asuransi Prudential Indonesia!