Cara Menghitung Dana Darurat: Langkah-langkah Praktis untuk Persiapan Keuangan di Usia Muda dan Saat Berkeluarga
Usia muda termasuk fase produktif sehingga Anda dapat membangun rencana keuangan untuk kesejahteraan finansial masa depant. Salah satu langkah krusial yang tidak boleh dilewatkan dalam mempersiapkan keuangan pada usia muda adalah dana darurat. Penting bagi Anda untuk memahami cara menghitung dana darurat dan mengumpulkannya untuk mencapai kestabilan finansial.
Selain mempersiapkan dana darurat, Anda juga dapat merencanakan investasi. Salah satu instrumen investasi yang diminati oleh anak muda adalah saham. Bagaimana cara menabungnya? Pelajari langkah menabung dan berinvestasi di saham dalam artikel ini: 4 Tips Menabung Saham untuk Pemula.
Di sini, kita akan fokus membahas cara menghitung dana darurat serta strategi untuk mengumpulkannya. Yuk, simak pembahasannya sampai selesai!
Pentingnya Dana Darurat dalam Keuangan Pribadi
Dana Berikut adalah beberapa alasan mengapa dana darurat diperlukan dalam manajemen keuangan pribadi.
1. Mengatasi Kejadian Darurat yang Tidak Terduga
Kejadian darurat yang tidak terduga dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Tanpa adanya dana darurat, seseorang mungkin akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau bahkan terpaksa meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan ketika dihadapkan pada kondisi yang tidak terduga, misalnya terkena penyakit kritis atau kecelakaan. Berbeda jika mempunyai dana darurat, mereka bisa lebih tenang menghadapi keadaan darurat tersebut karena sudah mengumpulkan dananya.
2. Menghindari Terjebak dalam Utang
Menabung untuk dana darurat dapat menghindari utang, baik kartu kredit maupun bentuk pinjaman lainnya. Orang yang tidak mempunyai dana darurat terpaksa meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan mereka pada masa kritis tersebut. Lain halnya kalau mempunyai dana darurat, mereka tidak perlu meminjam uang sehingga terjebak dalam utang. Orang yang mempunyai dana darurat juga lebih mudah dalam mengelola keuangan pribadi karena tidak perlu membayar cicilan utang setiap .
3. Sebagai Tambahan Dana Pensiun
Selain dana darurat, Anda pasti mempersiapkan dana pensiun pula untuk hari tua nanti. Dana darurat yang dikumpulkan pada saat ini ternyata bisa menjadi tambahan dana pensiun apabila tidak terlalu banyak terpakai atau bahkan tidak pernah digunakan. Dengan begitu, hari tua Anda lebih sejahtera dengan persediaan dana yang cukup.
Baca juga: Gaya Hidup Minimalis: Kunci Menuju Keuangan yang Sehat dan Stabil
Selain tiga alasan di atas, ada juga beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh dari dana darurat. Mari kita lihat manfaatnya di bawah ini:
1. Keamanan Finansial
Dana darurat memberikan perlindungan finansial saat terjadi keadaan darurat, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau penyakit yang memerlukan pengeluaran besar. Singkatnya, dana darurat memberikan rasa aman dan mengurangi stres finansial.
2. Menghadapi Krisis
Situasi tak terduga, seperti bencana alam atau krisis kesehatan, sering kali memerlukan dana tambahan. Dana darurat akan memampukan Anda untuk bertahan dalam situasi seperti ini tanpa mengorbankan kebutuhan dasar.
3. Mengurangi Stres
Kehadiran dana darurat bisa mengurangi tingkat stres yang terkait dengan keuangan. Anda tahu bahwa Anda memiliki pengaman yang dapat diandalkan saat diperlukan karena memiliki dana darurat.
4. Pertumbuhan Investasi yang Lebih Baik
Kehadiran dana darurat memungkinkan Anda untuk tetap berinvestasi bahkan saat situasi darurat muncul. Anda tidak perlu menjual aset investasi yang dimiliki ketika menghadapi momen yang tidak menguntungkan.
5. Perencanaan Masa Depan yang Lebih Baik
Dana darurat adalah langkah pertama dalam perencanaan keuangan yang sukses. Dengan memiliki dana darurat, Anda dapat lebih mudah merencanakan untuk tujuan jangka panjang seperti pendidikan anak-anak atau pensiun.
Baca juga: Cara Menabung Efektif untuk Membeli Rumah Impian Anda
Cara Menghitung Dana Darurat
Dua alasan di atas menggambarkan pentingnya dana darurat dalam manajemen keuangan pribadi. Untuk mengumpulkan dana darurat, Anda perlu menghitungnya terlebih dahulu sesuai dengan kondisi keuangan pada masa kini. Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk menghitung dana darurat.
1. Mengumpulkan Informasi Pengeluaran Bulanan
Langkah pertama dalam menghitung dana darurat adalah mengumpulkan seluruh informasi pengeluaran bulanan. Langkah ini bisa dilakukan dengan melihat laporan pengeluaran bulanan dari mutasi rekening bank atau riwayat transaksi akun pembayaran online Anda. Apabila memungkinkan, Anda juga perlu melihat pengeluaran dalam bentuk tunai.
Inilah pentingnya mencatat pengeluaran bulanan, yaitu agar Anda bisa mencatat transaksi keuangan dalam format apa pun, baik tunai, transfer bank, maupun elektronik. Mulailah mencatat seluruh pengeluaran bulanan dengan jelas, mulai dari biaya hidup sehari-hari (makanan dan transportasi), tagihan, biaya transportasi, akomodasi, bahkan sampai cicilan utang pun perlu dimasukkan dalam laporan keuangan bulanan.
2. Menghitung Total Pengeluaran Bulanan
Setelah mengumpulkan informasi pengeluaran bulanan, langkah selanjutnya adalah menghitung total pengeluaran bulanan. Hitunglah semua biaya yang dikeluarkan dan hasilnya merupakan total dari pengeluaran bulanan.
3. Mengalikan Total Pengeluaran Bulanan dengan Jumlah Bulan sebagai Target Dana Darurat
Sebelum mendapatkan total dana darurat, pastikan Anda mengetahui jumlah bulan sebagai target dana daruratnya terlebih dahulu. Untuk yang belum menikah, Anda bisa memasang target 3-6 bulan pengeluaran. Lain halnya jika sudah menikah, Anda perlu memasang target 12 bulan pengeluaran keluarga secara akumulatif . Mengapa? Karena dana darurat ini digunakan pula untuk memenuhi kebutuhan keluarga pada kondisi yang tidak terduga, jadi tidak terbatas pada penggunaan pribadi saja.
Setelah mengetahui jumlah bulan yang ingin ditargetkan, barulah Anda bisa menghitung dana darurat. Caranya, hitung total pengeluaran bulanan yang Anda perkirakan dengan jumlah bulan yang ditargetkan. Contohnya, jika total pengeluaran bulanan adalah Rp 3.000.000 dan jumlah bulan yang diinginkan adalah 6 bulan, maka jumlah dana yang dibutuhkan untuk dana darurat adalah Rp 18.000.000.
Baca juga: Piramida Perencanaan Keuangan untuk Atur Finansial
Strategi Mengumpulkan Dana Darurat pada Usia Muda
Setelah memahami jumlah dana darurat yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah merencanakan cara mengumpulkan dana tersebut. Di bawah ini terdapat beberapa strategi yang bisa Anda terapkan untuk menghimpun dana darurat pada usia muda.
1. Membuat Rencana Penghematan dan Investasi
Pengumpulan dana darurat bisa dimulai dengan melakukan penghematan. Mulailah dengan memeriksa kembali catatan pengeluaran Anda. Apabila ada pengeluaran yang kurang penting, hindari pengeluaran tersebut agar Anda bisa menabung lebih banyak untuk dana darurat.
Selain menabung, Anda juga bisa mengumpulkan dana darurat dalam bentuk investasi. Disarankan untuk memilih instrumen investasi dengan risiko rendah dan likuiditas tinggi agar bisa dicairkan ketika dibutuhkan pada saat darurat.
2. Mengoptimalkan Pendapatan dan Pengeluaran
Langkah ini juga perlu dilakukan dalam mengumpulkan dana darurat. Optimalkan pendapatan Anda dengan mencari peluang untuk memperoleh penghasilan sampingan. Contohnya, Anda bisa menjalankan bisnis, menekuni hobi yang menghasilkan uang, atau mencari proyek dan kesempatan penghasilan tambahan di kantor. Anda juga perlu mengoptimalkan pengeluaran dengan cara menghindari pembelian barang atau jasa yang tidak diperlukan.
Tidak sedikit bank yang menawarkan program tabungan darurat. Memanfaatkan opsi ini dapat mempercepat proses pengumpulan dana darurat. Program tabungan darurat juga menumbuhkan semangat kedisiplinan Anda dalam mempersiapkan dana darurat.
Baca juga: Sesuaikan Tujuan Keuangan dan Profil Risikomu Sebelum Berinvestasi
Mengelola Dana Darurat dan Mengembangkan Keuangan di Usia Muda
Sambil mengumpulkan dana darurat, Anda juga perlu mengelolanya dengan bijak serta membangun pondasi keuangan yang kuat pada usia muda. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola dana darurat serta memperluas cakupan keuangan pada masa muda.
1. Menggunakan Teknologi dan Aplikasi Keuangan
Tingkatkan efektivitas pengelolaan dana darurat dengan memanfaatkan teknologi dan aplikasi keuangan. Aplikasi pengelolaan keuangan pribadi dapat membantu Anda memantau arus masuk dan keluar dana secara lebih terstruktur.
2. Menyiapkan Investasi Jangka Panjang
Merencanakan investasi jangka panjang juga krusial untuk mencapai pertumbuhan keuangan pada masa muda. Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko Anda. Lakukan investasi dengan konsisten hingga total dananya bisa memenuhi tujuan finansial Anda.
Baca juga: Cara Mengatur Pengeluaran dengan Bijak
3. Melakukan Evaluasi dan Penyesuaian Rutin
Terakhir, lakukan evaluasi dana darurat secara berkala. Luangkan waktu untuk meninjau kembali rencana tabungan dan investasi yang sudah dilakukan dalam mengumpulkan dana darurat. Jangan ragu untuk melakukan penyesuaian dana darurat sesuai dengan kebutuhan dan perubahan situasi Anda.