Menjadi Pemilik Rumah di Masa Muda: Strategi Keuangan yang Tepat untuk Generasi Milenial
‘Bagaimana milenial punya rumah?’
Pertanyaan ini sering terlintas di benak generasi milenial yang ingin memiliki rumah. Wajar jika pertanyaan tersebut dilontarkan karena memiliki rumah merupakan salah satu tujuan hidup yang ingin dicapai oleh generasi milenial.
Bagi generasi milenial, rumah bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga instrumen investasi. Ada juga instrumen investasi lain yang bisa menjadi pilihan, seperti yang dijelaskan lengkap dalam artikel Inilah Tren Investasi yang Menguntungkan.
Pertanyaannya, bagaimana strategi keuangan yang bisa dilakukan generasi milenial dalam membeli rumah? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya.
Kepemilikan Rumah untuk Generasi Milenial
Generasi milenial memiliki tantangan tersendiri dalam memiliki rumah sendiri. Era yang penuh dengan perubahan dan tuntutan finansial kerap menghalangi tujuan keuangan dalam memiliki rumah. Padahal, mempunyai rumah memiliki manfaat dan keuntungan tersendiri. Untuk bisa mewujudkannya, Anda memerlukan perencanaan keuangan dan langkah yang strategis.
Tantangan Membeli Rumah bagi Generasi Milenial
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani mengatakan bahwa generasi milenial kesulitan dalam membeli rumah. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Securitization Summit pada tanggal 6-8 Juli 2022, seperti yang dikutip dari berita CNN Indonesia. Harga rumah yang tidak sebanding dengan pendapatan yang diterima menjadi salah satu alasannya.
Harga rumah cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun menjadi tantangan bagi generasi milenial. Selain itu, mereka juga harus menghadapi persaingan di pasar karena banyak orang berlomba-lomba mendapatkan rumah dengan harga yang kompetitif.
Selain itu, generasi milenial juga dihadapkan pada kewajiban dan tanggung jawab finansial yang harus dikelola dengan baik. Tanggung jawab ini termasuk pembayaran cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), biaya perawatan dan pemeliharaan rumah, serta pembayaran tagihan bulanan seperti listrik, air, dan pajak rumah.
Keuntungan dan Manfaat Kepemilikan Rumah pada Usia Muda
Terlepas dari tantangan di atas, generasi milenial menyadari manfaat kepemilikan rumah pada usia muda. Manfaat utamanya adalah mereka bisa hidup lebih mandiri tanpa harus bergantung pada orang tua. Selain itu, mereka juga bisa menjadikan rumah sebagai instrumen investasi yang menghasilkan dengan cara disewakan atau dijual setelah beberapa tahun.
Memiliki rumah sejak usia muda juga mempersiapkan generasi milenial dalam mencari tempat tinggal setelah menikah nanti. Terakhir, usia muda merupakan masa produktif bagi generasi milenial untuk mengumpulkan uang dan membeli rumah impian mereka.
Mengapa Perencanaan Keuangan Penting dalam Membeli Rumah?
Proses membeli rumah membutuhkan investasi dana yang tidak sedikit. Maka dari itu, diperlukan perencanaan keuangan yang matang agar bisa meminimalkan risiko keuangan, mengelola utang dengan bijaksana, serta memastikan bahwa kepemilikan rumah tidak memberikan beban finansial yang berlebihan.
Baca juga: Cara Menabung Efektif untuk Membeli Rumah Impian Anda
Strategi Keuangan untuk Generasi Milenial dalam Membeli Rumah
Mari kita mulai membahas strategi yang perlu dilakukan oleh generasi milenial dalam mewujudkan impian untuk memiliki rumah.
1. Menyusun Rencana Keuangan Jangka Panjang
Langkah pertama adalah menyusun rencana keuangan jangka panjang yang melibatkan tujuan keuangan, anggaran pembelian rumah, dan dana darurat. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui langkah praktisnya.
a. Menentukan Tujuan Keuangan yang Spesifik dan Terukur
Dalam menyusun rencana keuangan jangka panjang, tentukan tujuan keuangan yang spesifik dan terukur. Contohnya, menetapkan target untuk memiliki rumah dalam waktu lima tahun. Dari situ, Anda bisa menentukan jumlah uang yang perlu ditabung setiap bulannya untuk mencapai tujuan tersebut. Anda akan memiliki motivasi yang lebih besar untuk mengatur keuangan dengan disiplin dengan mengetahui tujuan keuangan secara spesifik dan terukur.
b. Menghitung dan Mengatur Anggaran Pembelian Rumah
Untuk langkah ini, mulailah dengan menghitung total biaya yang dibutuhkan untuk membeli rumah, termasuk uang muka, biaya notaris, biaya pajak, dan biaya lainnya. Selanjutnya, sesuaikan anggaran keuangan dengan kebutuhan pembelian rumah. Aturlah pengeluaran bulanan agar bisa menyisihkan sejumlah uang untuk menabung dan membayar cicilan rumah.
c. Mempersiapkan Dana Darurat dan Keamanan Keuangan
Dana darurat tidak boleh dilewatkan dalam menabung untuk membeli rumah. Pasalnya, dana darurat memberikan perlindungan finansial dalam situasi darurat atau ketidakpastian, seperti kehilangan pekerjaan atau keadaan tidak terduga lainnya. Selain itu, pertimbangkan juga untuk memiliki asuransi yang tepat untuk melindungi kepemilikan rumah, seperti PRUProteksi Griya dari Prudential.
2. Menabung dengan Disiplin dan Mengelola Utang
Setelah menetapkan rencana keuangan untuk membeli rumah, langkah berikutnya adalah menabung dengan disiplin. Bagaimana caranya? Lakukan tiga langkah berikut ini.
a. Membuat Rencana Menabung yang Konsisten dan Realistis
Buatlah target tabungan yang konsisten dan realistis. Sesuaikan jumlah yang akan ditabung setiap bulan dengan pendapatan dan pengeluaran Anda. Anda bisa menggunakan metode seperti ‘pay yourself first’, yaitu mengalokasikan sebagian pendapatan langsung untuk menabung sebelum digunakan untuk pengeluaran lainnya. Untuk mendapatkan tips menabung, bacalah artikel ini: Tips Menabung Agar Bisa Punya Rumah.
b. Memilih Skema Pembayaran yang Sesuai dengan Kemampuan Keuangan
Ada berbagai macam skema pembayaran, seperti KPR dengan bunga tetap (fixed) atau bunga mengambang (floating). Pilihlah skema yang bisa memberikan kestabilan finansial dan sesuaikan dengan rencana keuangan jangka panjang yang telah disusun sebelumnya.
c. Mengelola Utang dengan Bijaksana dan Meminimalkan Bunga
Setelah memiliki skema pembayaran, pastikan Anda memahami persyaratan dan ketentuan KPR yang diambil agar bisa mengelola utang dengan bijaksana. Bayar cicilan tepat waktu dan hindari tunggakan pembayaran yang bisa menimbulkan denda atau bunga tambahan. Apabila memungkinkan, bayar cicilan lebih besar dari yang ditetapkan untuk mempercepat pelunasan utang dan mengurangi jumlah bunga yang harus dibayar.
3. Meningkatkan Pendapatan dan Mencari Sumber Dana Tambahan
Langkah ini juga diperlukan agar cita-cita untuk memiliki rumah pada usia muda bisa diwujudkan dalam waktu lebih singkat. Ada tiga cara yang bisa dilakukan, yaitu:
a. Meningkatkan Keterampilan dan Pendidikan untuk Meningkatkan Pendapatan
Investasikan waktu dan energi untuk meningkatkan keterampilan dan pendidikan Anda. Melalui pelatihan, kursus, atau pendidikan lanjutan, Anda bisa meningkatkan kompetensi dan meningkatkan prospek karier sehingga membuka pintu untuk kesempatan pendapatan yang lebih tinggi dan mencapai tujuan kepemilikan rumah.
b. Memanfaatkan Peluang Pendapatan Sampingan atau Bisnis Sampingan
Selain pekerjaan utama, pertimbangkan pula peluang pendapatan tambahan atau memulai bisnis sampingan. Ada banyak peluang untuk mendapatkan pendapatan tambahan, seperti menjadi freelancer, menjalankan toko online, atau menjadi influencer di media sosial. Manfaatkan keahlian atau hobi untuk mencari sumber pendapatan tambahan yang bisa dialokasikan untuk menabung atau membayar cicilan rumah.
c. Menggunakan Bantuan Dukungan Keuangan dari Pemerintah atau Pihak Ketiga
Jangan ragu untuk mencari bantuan dukungan keuangan dari pemerintah atau pihak ketiga. Contohnya, program subsidi rumah atau program bantuan kredit yang ditawarkan oleh pemerintah untuk membantu generasi milenial dalam memiliki rumah. Selain itu, Anda juga bisa mencari opsi bantuan dari lembaga keuangan atau bank yang menawarkan skema kredit dengan suku bunga rendah atau uang muka yang lebih ringan.
Baca juga: 4 Tips Menabung Agar Milenial Bisa Punya Rumah
Mengatasi Tantangan Kepemilikan Rumah bagi Generasi Milenial
Pada awal artikel telah dijelaskan dua tantangan dalam kepemilikan rumah, yaitu peningkatan harga rumah dan kewajiban finansial setelah membeli rumah. Tantangan tersebut bisa diatasi dengan melakukan langkah di bawah ini.
1. Menghadapi Peningkatan Harga Rumah dan Persaingan Pasar
Tidak bisa dimungkiri bahwa peningkatan harga rumah dan persaingan pasar yang ketat menjadi tantangan bagi generasi milenial. Namun, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mengatasi tantangan ini.
a. Mempersiapkan Dana Muka yang Cukup
Untuk menghadapi peningkatan harga rumah, persiapkanlah dana muka yang cukup. Makin besar dana muka yang dimiliki, makin kecil jumlah pinjaman yang perlu diajukan. Usahakan untuk menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan untuk dana muka agar Anda memiliki posisi tawar yang lebih baik dalam negosiasi harga rumah.
b. Menjelajahi Lokasi dan Tipe Rumah yang Terjangkau
Selain mempersiapkan dana muka, Anda juga bisa menjelajahi lokasi dan tipe rumah yang lebih terjangkau. Perluas jangkauan pencarian dan pertimbangkan untuk membeli rumah di daerah pinggiran yang harganya lebih terjangkau daripada di pusat kota. Anda juga bisa mempertimbangkan jenis rumah yang lebih sederhana atau apartemen sebagai pilihan awal yang lebih terjangkau.
c. Membeli Rumah di Wilayah Pinggiran atau Menggunakan Program Pemerintah
Alternatif lainnya adalah membeli rumah di area pinggiran atau memanfaatkan program pemerintah yang menawarkan subsidi rumah atau bantuan kredit dengan suku bunga rendah. Program ini dapat membantu dalam mendapatkan rumah dengan harga yang lebih terjangkau dan meringankan beban pembayaran.
2. Memahami Kewajiban dan Tanggung Jawab Finansial sebagai Pemilik Rumah
Setelah berhasil memiliki rumah, generasi milenial dihadapkan pada kewajiban dan tanggung jawab finansial sebagai pemilik rumah. Untuk mengatasi tantangan tersebut, lakukan tiga langkah di bawah ini.
a. Mengatur dan Memprioritaskan Pembayaran KPR dan Tagihan Rumah
Buatlah anggaran yang memprioritaskan pembayaran KPR dan tagihan rumah lainnya. Pastikan Anda membayar cicilan KPR tepat waktu dan atur pengeluaran bulanan yang mencakup tagihan rutin seperti listrik, air, dan pajak rumah. Manajemen keuangan yang baik dapat menjaga stabilitas finansial sebagai pemilik rumah.
b. Melakukan Perawatan dan Pemeliharaan Rumah secara Ekonomis
Lakukan perawatan rutin untuk mencegah kerusakan yang lebih besar dan meminimalkan biaya perbaikan. Anda juga bisa mempelajari keterampilan perbaikan rumah sederhana agar menghemat biaya pemeliharaan.
c. Melindungi Kepemilikan Rumah dengan Asuransi yang Tepat
Terakhir, jangan lupakan perlindungan asuransi yang tepat untuk melindungi kepemilikan rumah Anda. Prudential bersama dengan bank partner menyediakan PRUProteksi Griya. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut mengenai produk ini.
Baca juga: Tips Menabung Agar Bisa Punya Rumah