Berikut Sejumlah Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Premi Asuransi Kesehatan
Asuransi jiwa memiliki peran yang signifikan dalam melindungi atau memberikan proteksi atas risiko yang berpotensi dialami oleh Nasabah. Masyarakat saat ini pun kian menyadari pentingnya memiliki asuransi jiwa, termasuk asuransi kesehatan.
Untuk memastikan keberlangsungan perlindungan bagi Nasabah hingga masa mendatang, perusahaan asuransi biasanya terus mengevaluasi produk perlindungannya agar mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat, kondisi pasar dan biaya kesehatan. Dengan demikian, seiring berjalannya waktu ada masanya perusahaan asuransi perlu menyesuaikan tarif premi atau biaya asuransi pada produk asuransi, khususnya pada asuransi kesehatan, sehingga perusahaan dapat memenuhi komitmen dalam melindungi dan memberikan layanan yang optimal kepada Nasabah sesuai dengan standar kualitas yang ada.
Secara umum, tarif premi atau biaya asuransi ini ditentukan oleh sejumlah faktor terkait tertanggung atau Nasabah yakni usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, jenis pekerjaan, pola hidup, nilai uang pertanggungan atau manfaat biaya kesehatan yang didapatkan, pilihan manfaat asuransi yang diambil serta masa kontrak polis. Penyesuaian biaya asuransi yang dilakukan secara berkala oleh perusahaan asuransi umumnya mengikuti perkembangan kondisi pasar dan biaya kesehatan. Berikut ini sejumlah faktor yang menyebabkan penyesuaian tarif premi asuransi:
1. Inflasi Biaya Kesehatan
Inflasi biaya kesehatan menjadi faktor pertama yang mengerek peningkatan tarif premi atau biaya asuransi, khususnya asuransi kesehatan. Pasalnya, inflasi biaya kesehatan ini terjadi setiap tahun dan berlaku secara global.
Laporan bertajuk 2021 Global Medical Trend Survey Report yang dirilis Willis Tower Watson menyebutkan bahwa biaya tunjangan perawatan kesehatan di Asia Pasifik meningkat sekitar 8,5% pada 2021. Peningkatan itu lebih tinggi dibandingkan dua tahun sebelumnya lantaran adanya pandemi Covid-19 yakni sebesar 6,2% pada 2020 dan 7,5% pada 2019. Tren kenaikan biaya kesehatan melandai saat pandemi, lantaran masyarakat cenderung menunda operasi atau prosedur kesehatan lainnya.
Di Indonesia, peningkatan biaya kesehatan bahkan lebih tinggi. Survei Willis Tower Watson itu menyebutkan bahwa kenaikan biaya rumah sakit mencapai kisaran 12% pada 2021. Kenaikan tersebut bertumbuh dari tahun 2020 yang dalam survei yang sama disebut mencapai 11%
Bahkan pada 2023 ini, MMB Health Trends 2023 melaporkan bahwa biaya perawatan medis per orang akan meningkat seperti saat pra-pandemi. Peningkatan biaya medis di Indonesia pada 2023 diperkirakan mencapai 13,6%, lebih tinggi dari rata-rata di Asia sebesar 11,5%.
Selama pandemi, Prudential Indonesia mempertahankan premi atau biaya asuransi karena masa-masa menantang seperti itulah nasabah bisa mendapatkan perlindungan yang sangat dibutuhkan. Penyesuaian biaya asuransi dilakukan setelah kondisi pandemi membaik dan seiring kondisi ekonomi berangsur pulih. Penyesuaian dilakukan guna memastikan keberlangsungan perlindungan kesehatan bagi Nasabah dapat terwujud hingga ke masa depan, terutama di tengah kondisi yang menantang.
2. Kondisi Industri Asuransi
Kondisi industri asuransi ini terkait dengan peningkatan kebutuhan proteksi di tengah masyarakat. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi menyebabkan permintaan akan produk asuransi bertumbuh lebih tinggi.
Di Indonesia, klaim industri asuransi jiwa memang terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sepanjang tahun 2022 total klaim dan manfaat yang dibayarkan industri asuransi jiwa sebesar Rp. 174,28 triliun, dimana klaim untuk kesehatan mengalami kenaikan 25,9% sebesar Rp. 16,41 triliun, dan pembayaran klaim kesehatan perorangan juga mengalami kenaikan signifikan 46,1% di 2022 sebesar Rp. 10,41 triliun.
Jaga Polis Tetap Aktif dengan Evaluasi Berkala
Seperti sudah diungkapkan di atas, penyesuaian premi atau biaya asuransi dilakukan secara berkala mengikuti perkembangan kondisi pasar dan biaya kesehatan. Meskipun demikian, besar penyesuaian tarif premi atau biaya asuransi itu ditetapkan berdasarkan polis masing-masing Nasabah untuk memastikan layanan proteksi terbaik. Prudential Indonesia mengkomunikasikan mengenai penyesuaian premi atau biaya asuransi ini melalui surat elektronik (email) maupun surat yang dikirimkan via pos.
Kami memahami bahwa di tengah kondisi ekonomi yang baru pulih, keluarga Indonesia pastinya memiliki prioritas yang berbeda-beda. Justru dengan adanya perlindungan asuransi, ketahanan finansial keluarga masa kini dan masa datang akan terus terjaga, karena perlindungan asuransi akan terus melindungi Anda dari risiko selama polis aktif. Untuk itu penyesuaian premi atau biaya asuransi yang diberlakukan sebagai wujud perlindungan jangka panjang agar kami dapat terus memberikan perlindungan optimal bagi keluarga Indonesia.
Penyesuaian premi atau biaya asuransi tidak otomatis meningkatkan premi, oleh karenanya kami menyarankan Anda untuk melakukan penyesuaian premi dan/atau menambahkan premi top up tunggal sesuai dengan yang kami sarankan guna memastikan keberlangsungan polis tetap terjaga, sehingga Anda tetap mendapatkan manfaat sesuai plan yang dipilih sampai akhir masa kepesertaan. Anda bisa berkonsultasi dengan tenaga pemasar untuk mengetahui rincian penyesuaian premi Anda. Dengan adanya penyesuaian premi atau biaya asuransi tersebut, maka Nasabah perlu melakukan evaluasi atas polis asuransi yang dimiliki sehingga lebih memahami apa yang tercantum dalam polis, termasuk ketika harus melakukan penyesuaian premi atau biaya asuransi agar manfaat tetap optimal hingga akhir kepesertaan.
Risiko polis tidak aktif bisa terjadi karena Nasabah tidak menyadari tanggal premi jatuh tempo. Oleh karena itu, evaluasi polis menjadi hal penting bagi pemegang polis seiring dengan adanya penyesuaian premi secara berkala oleh perusahaan asuransi.
Prudential Indonesia setia mendampingi dan melindungi ketahanan finansial nasabah beserta keluarga selama 175 tahun di dunia, termasuk 100 tahun di Asia dan lebih dari 27 tahun di Indonesia. Dari masa ke masa berbagai tantangan telah kami lewati, dan hingga hari ini Prudential Indonesia terus kokoh berdiri dan senantiasa mewujudkan komitmen perlindungan untuk masyarakat Indonesia. Hal ini dimungkinkan berkat kepercayaan yang diberikan oleh Nasabah serta tata kelola perusahaan yang baik untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan, dan fokus kami untuk mendukung mereka agar dapat hidup lebih sehat dan sejahtera, serta #YakinMelangkah ke masa depan dan bisa mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan.