Bagaimana Cara Memiliki Asuransi Jiwa? Berikut Langkah Mudahnya
Hingga akhir tahun 2021, mengutip laporan Otoritas Jasa Keuangan, penetrasi asuransi di Indonesia masih cukup rendah, dimana keseluruhan polis asuransi hanya 3,18% dari produk domestik bruto (PDB) nasional. Belum lagi jika dirinci per jenis asuransi, di mana untuk asuransi jiwa saja, penetrasinya di tahun lalu hanya tercatat sebesar 1,19 persen.
Rendahnya penetrasi asuransi jiwa tidak terlepas dari masih minimnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya perlindungan jiwa. Padahal, asuransi jiwa berperan penting dalam membantu ketahanan keuangan keluarga, salah satunya saat kehilangan pencari nafkah utama. Namun, perlu digarisbawahi, asuransi jiwa bukan bertujuan untuk menghindar dari risiko kematian, namun sebagai pelindung penghasilan bagi keluarga jika suatu waktu hal terburuk menimpa pencari nafkah utama keluarga sebagai pihak yang ditanggungkan dalam polis.
Lalu, bagaimana cara yang tepat dalam memilih asuransi jiwa? Setidaknya ada tiga poin penting dalam memilih asuransi jiwa agar manfaat perlindungannya sesuai dengan kebutuhan, yaitu:
-
Kenali produk asuransi jiwa, agar produk yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda, apakah untuk memberi perlindungan jiwa berjangka, seumur hidup, atau produk asuransi yang disertai dengan pengelolaan keuangan.
-
Sesuaikan premi dengan kemampuan finansial, agar asuransi yang Anda pilih sudah sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Yang mana idealnya besaran pembayaran premium polis asuransi jiwa adalah 10-20 persen dari jumlah pendapatan bulanan.
-
Ketahui besaran uang pertanggungan, uang pertanggungan adalah nilai uang yang dapat dibayarkan perusahaan asuransi kepada pihak penerima manfaat, apabila terjadi risiko yang tanggung berdasarkan ketentuan Polis Asuransi yang berlaku.
Di tahap awal memasarkan produk, tenaga pemasar akan memberikan gambaran secara detail produk asuransi dalam bentuk ilustrasi. Silahkan Anda pelajari secera detail dan menyeluruh. Jangan segan-segan untuk meminta penjelasan lebih lanjut ke tenaga pemasar jika Anda belum sepenuhnya memahami produk asuransi yang akan Anda beli.
Setelah memilih jenis asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan bdan kemampuan Anda, hal penting selanjutnya adalah mengajukan Surat Permohonan Asuransi Jiwa (SPAJ). Pengajuan SPAJ bisa dilakukan melalui tenaga pemasar.
Pengisian formulir SPAJ dilakukan dengan prinsip utmost good faith, yang didasarkan pada itikad baik kedua belah pihak. Untuk itu, nasabah/calon nasabah harus menuliskan data diri dan riwayat kesehatan dengan jujur dan secermat-cermatnya, termasuk menyiapkan dokumen yang dibutuhkan secara lengkap. Apabila Anda menemukan data yang tidak sesuai, segera laporkan ke tenaga pemasar Anda atau menghubungi Customer Care perusahaan asuransi.
Memahami proses underwriting hingga free look period
Setelah mengisi SPAJ secara lengkap dan menyerahkannya ke perusahaan asuransi, selanjutnya perusahaan asuransi akan melakukan penilaian melalui proses underwriting atau seleksi risiko. Di sini, perusahaan asuransi akan mempertimbangkan faktor risiko sebelum menerima SPAJ yang diajukan. Umumnya proses ini memakan waktu satu hingga beberapa hari kerja tergantung dari kelengkapan informasi dan dokumen pendukung (jika diperlukan) yang diberikan.
Setelah melewati proses underwriting dan keputusan underwriting dikeluarkan, perusahaan asuransi akan menerbitkan dan mengirimkan polis asuransi jiwa ke nasabah. Nasabah akan diberikan waktu untuk mempelajari Polis selama 14 hari kalender sejak Polis diterima oleh Pemegang Polis (free look period). Manfaatkan periode khusus ini untuk mempelajari hak dan kewajiban sebagaimana diatur di dalam ketentuan Polis dengan seksama.
Ada lima hal utama yang perlu diperhatikan oleh nasabah selama free look period, yakni:
-
Data
Pastikan untuk membaca semua data yang tercantum dalam polis dengan seksama, terutama keakuratan nama pemegang polis, nama tertanggung, nama penerima manfaat, nomor identitas, tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor telepon, serta alamat email. Jika terjadi penambahan atau pengurangan anggota keluarga yang menjadi penerima manfaat, perubahan alamat, perubahan nomor telepon atau alamat email, perubahan rekening yang ingin didebet otomatis, maka nasabah perlu melakukan update data sesegera mungkin. Namun jika nasabah melakukan hal ini dalam periode freelook, maka untuk selanjutnya masa pembelajaran polis (freelook) menjadi tidak berlaku.
-
Manfaat dan biaya asuransi
Sangat penting bagi calon nasabah untuk mengecek kesesuaian manfaat perlindungan yang diinginkan dengan manfaat yang tercantum dalam polis, seperti mencermati besaran uang pertanggungan dan manfaat asuransi tambahan atau riders (jika ada) yang akan diperoleh. Apabila memilih Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI), maka penting juga memperhatikan dengan seksama biaya-biaya yang harus dibayarkan serta seluruh syarat dan ketentuan dari polis PAYDI tersebut.
-
Pengecualian
Tidak semua risiko dapat dilindungi oleh polis asuransi jiwa, di mana hal tersebut ditulis sebagai pengecualian yang merujuk pada situasi atau kondisi yang menyebabkan manfaat tidak dapat diberikan termasuk pula pada kondisi yang telah ada sebelum polis terbit (pre-existing condition). Contoh pengecualian paling umum adalah meninggal karena bunuh diri atau karena hukuman mati.
-
Masa pertanggungan
Beda jenis asuransinya, maka beda pula masa pertanggungannya. Sebagai contoh, asuransi jiwa berjangka memberikan masa perlindungan untuk jangka waktu tertentu, misalnya lima tahun, sepuluh tahun, dan seterusnya. Sementara asuransi jiwa seumur hidup umumnya memberikan masa perlindungan hingga usia 99 tahun. Adapun jika memilih asuransi jiwa yang disertai riders, maka masa pertanggungan atas manfaat tambahan tersebut dapat berbeda dengan masa pertanggungan asuransi jiwa dasarnya.
-
Hak dan Kewajiban
Hak dan Kewajiban para pihak berjalan beriringan. Kewajiban nasabah adalah membayar premi secara tepat waktu agar polis tidak lapsed. Sementara itu, nasabah berhak untuk mendapatkan informasi tentang produk secara jelas, akurat, komprehensif dan terpercaya. Yang tidak kalah penting tentunya nasabah berhak menerima pembayaran manfaat klaim yang dibayarkan perusahaan asuransi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam polis.
Sedangkan kewajiban perusahaan asuransi adalah membayarkan manfaat ketika terjadi pengajuan klaim dari nasabah. Di sisi lain, perusahaan asuransi berhak menerima pembayaran premi dari nasabah sesuai yang disepakati kedua belah pihak.
Setelah memahami bagaimana cara memiliki asuransi jiwa yang tepat, yang tidak kalah penting adalah memilih perusahaan asuransi yang terpercaya. Prudential Indonesia dapat menjadi pilihan terbaik dalam memiliki asuransi jiwa. Sebagai perusahaan asuransi yang terpercaya, Prudential Indonesia telah melindungi jutaan nasabah melalui beragam pilihan perlindungan jiwa yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, Prudential juga menawarkan pilihan jangka waktu perlindungan jiwa yang dapat direncanakan, sehingga membantu melindungi masa depan keluarga dengan lebih tenang.
Selama 27 tahun, Prudential Indonesia senantiasa fokus mendengarkan, memahami, dan menjawab kebutuhan masyarakat melalui solusi perlindungan asuransi jiwa yang komprehensif. Prudential Indonesia juga terus berakselerasi mengikuti kemajuan teknologi untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi nasabah melalui layanan inovatif bernilai tambah.